Suara.com - Sekelompok bule atau warga negara asing dilaporkan nekat mendaki Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Padahal, gunung tersebut merupakan kawasan terlarang didekati pasca erupsi yang menyebabkan bencana tsunami di Selat Sunda beberapa waktu.
Usai bencana tsunami itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah melarang warga untuk mendekati area puncak Gunung Anak Krakatau dengan radius 5 kilometer.
Sejumlah foto serombongan bule naik ke puncak Gunung Anak Krakatau sempat menghebohkan warganet. Mengutip laman Bantennews.co.id, foto-foto tersebut sempat diunggah sebuah akun Twitter. Namun belakangan postingan itu sudah dihapus yang empunya akun.
Namun demikian foto-foto tersebut sudah kadung menyebar di mendia sosial Facebook.
Alami Kegempaan Tremor Menerus
Terkini, dari pantauan PVMBG, aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung sepanjang Senin (21/1/2019) petang hingga Selasa (22/1/2019) dini hari mengalami kegempaan tremor menerus.
Seperti diwartakan Antara, Jumono selaku Staf Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Jumono, dalam keterangan tertulis PVMBG yang diterima di Bandarlampung, Selasa pagi, menyebutkan pada periode pengamatan 21 Januari 2019, pukul 18.00 sampai dengan 24.00 WIB secara visual, gunung berkabut 0-III.
Selain itu, kata dia, asap kawah tidak teramati.
Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1-16 milimeter (dominan lima milimeter).
Baca Juga: Duh! 433 Penerbangan Dibatalkan Gara-gara Harga Tiket Pesawat Mahal
Sepanjang pengamatan, gunung api di dalam laut dengan ketinggian 110 meter dari permukaan laut (mdpl) itu, dengan cuaca mendung dan hujan.
Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 26-27 derajat Celsius, kelembapan udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sedangkan masyarakat atau wisatawan direkomendasikan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius lima kilometer dari kawah.
Berita Terkait
-
Duh! Tiang Listrik Roboh di Palu, Donggala dan Sigi Belum Diperbaiki PLN
-
Menhub Klaim Bandara NYIA Tahan Gempa 8,8 SR dan Tsunami Setinggi 12 Meter
-
Menhub Budi Karya Sebut Bandara Baru Yogyakarta Tahan Tsunami
-
Gempa Berkekuatan 5,3 SR Guncang Pegunungan Bintang Papua
-
Kuasa Tuhan, Bayi Usia 45 Hari Selamat dari Tsunami Setelah 11 Jam Hilang
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang