Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tidak terpuji seorang siswa sekolah terhadap guru di dalam kelas viral di media sosial. Dalam video berdurasi 25 detik itu, seorang siswa yang mengenakan topi berwarna hitam, tampak melakukan persekusi terhadap seorang guru pria.
Lebih miris lagi, aksi persekusi itu terjadi setelah sang murid dilarang merokok di dalam ruang kelas saat kegiatan belajar mengajar. Tak terima ditegur guru, dengan congkak, sang murid yang mengenakan seragam pramuka itu menantang dengan menarik kerah baju bagian depan gurunya.
Guru yang mengenakan kemeja lengan pendek tersebut tampak hanya diam saja sambil mengamati tingkah tak terpuji muridnya tersebut.
Tidak itu saja, ketika si murid duduk di atas meja sambil merokok, guru tersebut mendatangi dengan maksud melarangnya. Namun si murid justru tidak terima dan kembali menantang sang guru.
Kali ini makin melunjak. Si murid bahkan memegang leher gurunya sambil mendorongnya dengan mengayun-ayunkan tangan seraya akan memukul.
Video itu dibagikan pemilik akun Facebook Andik di grup Facebook Info Lantas Sidoarjo. Ada 2 video dan 3 foto yang dibagikan dalam grup tersebut.
Tidak ketinggalan, video tersebut juga turut diunggah oleh salah satu jenderal polisi yang aktif di media sosial, Brigadir Jenderal Krishna Murti di akun Instragramnya, krishnamurti_bd91.
"Beginilah nasib guru jaman sekarang. Keras dikit dilaporin ke Polisi. TKP SMP PGRI Kecamatan WIRINGANOM Kabupaten Gresik. Dikeluarkan dari sekolah adalah solusi. Biar dia cari sekolahan baru. Yang sabar ya para guru2. We love you. We always support you.. #kmupdates @ndorobeii," tulis Krishna Murti.
"Anak Jaman sekarang kebanyakan mainan hp,, ga punya tata krama dan budi pekerti,,, harusnya d giatkan lagi acara basement atau Latihan dasar kedispilnan bila perlu d asrama d kopasus biar tiap hari d latih kedisiplinan, klu ngga markas kostrad,d lihat aja masih berani berlente2 ngga,,," ujar manggalayudha86 menanggapi unggahan video tersebut.
Baca Juga: Mengejek Kematian Emiliano Sala, Dua Suporter Southampton Ditangkap Polisi
Hal sama juga diunggah di akun riweuh_id. Menurut admin akun tersebut, kabarnya aksi tak terpuji siswa sekolah kepada gurunya itu terjadi di Gresik, Jawa Timur.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nadya Hutagalung Posting Foto Nyla, Cantik Ibu atau Anaknya?
-
Media Massa Digempur Medsos, Jokowi: Pers Masih Sangat Dipercaya Masyarakat
-
Viral, Tubuh Pencuri Dililit Ular Saat Diinterogasi Polisi
-
Tangguh, Viral Video Nenek 72 Tahun Masih Kuat Olahraga Crossfit
-
Hapus Foto Mantan Pacar di Media Sosial, Berlebihan dan Kekanakan ?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim