Suara.com - Fadli Zon lagi-lagi menjadi buah bibir dalam perbincangan publik, setelah menelurkan puisi kontroversial.
Puisi tersebut bertajuk Doa yang Ditukar, yang dibuatnya tanggal 3 Februari 2019. Berikut isi puisi itu:
Doa yang Ditukar// Doa sakral// Seenaknya kau begal// Disulam tambal// Tak punya moral// Agama diobral// Doa sakral// Kenapa kau tukar// Direvisi sang Bandar// Dibisiki kacung makelar// Scenario berantakan bubar// Pertunjukan dagelan vulgar.
Doa yang ditukar//Bukan doa otentik//Produk rezim intrik//Penuh cara-cara licik//Kau penguasa tengik.
Ya Allah//Dengarlah doa-doa kami//Dari hati pasrah berserah//Memohon pertolonganMu// Kuatkanlah para pejuang istiqomah// Di jalan amanah.
Fadli Zon membuat puisi berjudul Doa yang Ditukar untuk menanggapi momen Mbah Moen yang salah ucap doa saat duduk di samping Jokowi menjadi perbincangan. Kala itu, Mbah Moen justru mengucap nama Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat berdoa yang seharusnya ditujukan untuk Capres nomor urut 1 Jokowi.
Sejumlah pihak lantas mempertanyakan sosok ‘kau’ dalam puisi Fadli itu dan menganggap sosok ‘kau’ yang dimaksud adalah Mbah Moen.
Fadli kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dia menjawab bahwa sosok yang dia maksud bukanlah Mbah Moen. Fadli juga menegaskan bahwa dirinya sangat menghormati sang kiai.
"Saya menulis itu tak ada sedikit pun maksud untuk menyindir kiai, tapi untuk sang makelar doa yang mengubah doa," kata Fadli Zon, seusai menghadiri HUT Gerindra di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/2/2019).
Baca Juga: Jadi Tersangka Pidana Pemilu, Slamet Maarif Akan Diperiksa Rabu Besok
Menurutnya, doa yang diucapkan kali pertama oleh Mbah Moen saat berada di sisi Presiden Jokowi adalah doa orisinal.
"Justru yang diucapkan Kiai (doa untuk Prabowo) itu yang sakral, yang orisinil, yang otentik. Jadi salah orang yang mengira bahwa (puisi) itu untuk Kiai," jelas Fadli Zon.
Namun, puisi Fadli Zon terlanjur menggegerkan. Tak kurang dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, putri bungsu Gus Dur Alissa Wahid, hingga Kiai Asep Saifuddin Chalim yang mempertanyakan maksud puisi tersebut.
Bahkan, Kiai Asep menuding Wakil Ketua DPR RI itu kelewatan. “Fadli Zon itu kurang ajar. Boleh dia berdalih kalau ’kau’ di puisinya itu siapa saja. Tapi kita semua tahu itu adalah Kiai Maimun Zubair, Mbah Moen. Apalagi di situ disebut bandar. Bandar ini kan konotasinya negatif. Ada bandar narkoba, ekstasi, judi, dan lainnya,” kata Kyai Asep.
“Sebagai umatnya Kiai Maimun Zubair, wajib marah kita. Kalau tidak, akan menjadi lebih kelewatan dia itu nanti. Harus itu marah,” tambahnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu mendesak agar Fadli Zon meminta maaf secara terbuka.
Berita Terkait
-
Ahok Masuk PDIP, Fadli Zon: Partai Gerindra Untung
-
Fadli Zon: Penghargaan Kemerdekaan Pers Untuk Jokowi Sangat Ironis
-
Gus Yasin Beberkan Inti Pertemuan Mbah Moen dengan Abdul Somad
-
Ustaz Abdul Somad Sowan ke Mbah Moen, Dapat Nasihat Hikmah di Balik Takdir
-
Menag: Tanya ke Fadli Zon, Masa Harus Komentari Puisi Orang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen