Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai masuknya mantan narapidana kasus penistaan agama Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok ke PDI Perjuangan adalah pilihan yang tepat.
"Bagus, (Ahok) lebih cocok di sana (PDI Perjuangan)," kata Fadli Zon usai menghadiri acara 'Dialog Kepemimpinan Nasional di Masjid Biru, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/2/2019).
Fadli Zon pun membandingkan jika Ahok memilih Partai Gerindra sebagai kendaraan politiknya tidak akan tepat. Hal itu dikarenakan banyak pandangan yang berbeda dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kalau di Gerinda pasti gak cocok, dia menistakan agama dan banyak pandangan berbeda," ujar dia.
Fadli juga mengatakan, dengan masuknya Ahok sebagai anggota PDI Perjuangan tidak akan berpengaruh kepada elektabilitas partainya. Justru sebaliknya, hal tersebut akan menguntungkan Partai Gerindra.
"Tidak, malah menguntungkan (Gerindra). Saya kira masyarakat semakin solid, bagaimana pun dia sudah menyakiti sebagian umat Islam," imbuh Fadli Zon.
Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok resmi menjadi anggota dari PDI Perjuangan. Pengumuman itu disampaikannya secara resmi di Sekretariat DPD PDIP Provinsi Bali, Jalan Banteng Baru, Denpasar pada Jumat 8 Februari 2019.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Survei: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun, Prabowo-Sandi Unggul di Sumatera
Berita Terkait
-
Tak Sekadar Liburan, Ahok Ungkap Alasan Lain Berlibur ke Bali
-
Jelang 15 Februari, Ahok Jalani Foto Prewedding dengan Puput?
-
Fadli Zon: Penghargaan Kemerdekaan Pers Untuk Jokowi Sangat Ironis
-
Gabung ke PDIP, Hasto: Ahok Tidak Ikut Kampanye Pemilu 2019, Mengapa?
-
Masuk PDIP, Ahok Jadi Tak Sepenuhnya Bebas
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya