Suara.com - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng melontarkan kritik pedas nan tajam kepada akademisi Rocky Gerung mengenai akal sehat yang selalu ia gelorakan. Rizal yang telah menjadi sahabat Rocky sejak 1980 ini mengaku kecewa dengan sikap Rocky yang disebutnya telah banyak berubah.
Berbagai curahan hatinya melihat sosok sang sahabat ia rangkum dalam sebuah tulisan berjudul ‘Rocky Gerung, Kembang, dan Bowoisme’. Tulisan yang diungkapkan oleh Rizal melalui Qureta.com ini pun mendadak viral menjadi perbincangan warganet di media sosial.
Lantas, apa saja poin kritikan Rizal terhadap sosok sahabatnya, Rocky Gerung? Berikut Suara.com merangkum isi curahan hati Rizal Mallarangeng untuk Rocky Gerung.
1. Mulai Muncul Keberpihakan
Melalui tulisannya, Rizal menilai kiprah Rocky Gerung yang kini kian melebar. Rocky muncul dengan berbagai ide dan gagasan yang ia sebut sebagai akal sehat mengomentari berbagai sisi Pilpres 2019.
Sikap kritis Rocky sebagai seorang akademisi dinilai sangat baik untuk menjaga kewarasan dalam sistem demokrasi. Namun, kekinian, Rocky mulai tampak menunjukkan keberpihakannya.
Rocky tak lagi menjadi Rocky yang dulu aktif mengkritisi berbagai sisi.Rocky dinilai sudah kehilangan pijakannya sebagai orang kampus, seperti yang ia terus katakana melabeli dirinya.
“Khusus bagi Rocky, terutama dalam beberapa saat belakangan ini, posisi dan penjelasannya mulai memperlihatkan sebuah ketegangan dalam dirinya sendiri. Ia kelihatannya semakin condong ke Prabowo,” kata Rizal.
2. Cuma Mengkritik Jokowi
Baca Juga: Belum 24 Jam, Polisi Bekuk Pembunuh Wanita Cantik Fitri Suryati
Keberpihakan itu diperkuat dengan kehadiran Rocky di salah satu acara kampanye pro-Prabowo. Dalam forum itu, Rocky juga sempat mengeluarkan pernyataan cukup keras yang menunjukkan keberpihakanya.
“Saya akan mengkritik Prabowo 12 menit setelah dia dilantik menjadi presiden (kalau dia menang),” kata Rocky dalam forum.
Rizal yang juga menjadi Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi(GoJo) ini pun menilai pernyataan itu memberikan justifikasi bahwa Rocky Gerung tidak akan mengkritik Prabowo dan menyentuh sisi-sisi lemah Prabowo.
Sebaliknya, secara implisit Rocky membenarkan bahwa ia akan terus menyampaikan kritikan kepada Jokowi meskipun hal yang terlalu personal sekalipun.
Bagi Rizal, memang tidaklah salah mengkritik petahana. Sebab, petahana pun pasti bisa benar dan bisa salah. Namun, hal ini juga berlku bagi kaum oposisi yang bisa benar dan bisa salah. Bukan selalu benar.
“Buat saya, cara dan ucapan semacam itu memperlihatkan bahwa makin dekat ke pemilu pada April nanti, Rocky makin menjauh dari Rocky yang semula. Bahkan barangkali dia mulai menjadi paradoks bagi dirinya sendiri,” tulis Rizal.
3. Minta Kembali ke Jalan Semula
Rizal pun mengkritik, seharusnya Rocky tidak membedakan antara Prabowo atau Jokowi terlebih berlindung di balik argument seorang akademisi yang selalu mengkritik kekuasaan. Ia pun meminta agar Rocky kembali ke jalan semua, tanpa memihak siapapun.
“Sebagai seorang sahabat, saya tentu berharap Rocky segera kembali ke jalannya semula. Dia memiliki bakat yang baik sebagai seorang pengkritik di luar sistem,” tutur Rizal.
4. Minta Bersikap Adil Kritik Prabowo
Sebagai ganjarannya lantaran selama ini Rocky terus menerus menyerang dan mengkritik Prabowo, Rizal pun menantang Rocky untuk bisa mengkritik Prabowo dan bowoisme-nya. Bowoisme yang dimaksud Rizal adalah pemikiran Prabowo dalam memandang situasi di Indonesia.
“Terus terang, agar berimbang dan tidak melulu mengulas soal Jokowi, saya sangat ingin mendengar bagaimana Rocky menjelaskan atau mengkritik apa yang ingin saya sebut sebagai Bowoisme,” ujar Rizal.
Prabowo dengan bowoisme-nya sangat yakin Indonesia bisa maju bila ekonomi tak didominasi asing, tidak bergantung pada asing, hingga tudingan mengenai lambatnya swasembada pangan dan banyaknya kekayaan alam yang dicuri asing. Padahal, cara pandang ini sudah ditinggalkan pada era deregulasi 1980-an, bahkan oleh Prof. Sumitro Djojohadikusumo, ayahanda Prabowo sekalipun.
Rizal pun menantang Rocky untuk bisa mengkritik bowoisme ini. Rizal ingin melihat bagaimana sudut pandang akal sehat Rocky melihat bowoisme yang ada.
“Bagaimana Rocky menimbang fakta ini dan menjelaskan esensi Bowoisme?” tantang Rizal.
Berita Terkait
-
Fadli Zon Curigai Isu Rocky Gerung Menistakan Agama Buatan Kubu Petahana
-
Jaksa Hadirkan Dirut PLN dan Wasekjen Golkar, Begini Kata Idrus Marham
-
Rocky Gerung Dituding Tafsirkan Al Baqarah Ayat 269 secara Ngawur
-
Survei Elektabilitas: PDIP dan Gerindra Teratas, PSI Mesti Berjuang Keras
-
Polisi Libatkan Ahli Buat Cari Unsur Pidana di Kasus Rocky Gerung
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan