Suara.com - Seekor ikan hiu paus terdampar di Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Hiu paus itu seberat 300 kg dan panjang sekira 2 meter.
Hiu paus itu ditemukan terdampar di pantai dekat Dermaga II Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/2/2019). Binatang dengan nama latin Rhincodon Typus itu pertama kali ditemukan salah seorang nelayan, Aep Saepuloh (45 tahun) saat hendak memperbaiki perahu sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saya waktu itu mau membetulkan perahu dekat Dermaga II. Begitu saya datang, ikan itu sudah ada, terdampar dan terombang-ambing kena deburan ombak," kata Aep.
Aep saat itu juga langsung melaporkan penemuan hiu paus itu ke Satpol Air Polres Sukabumi untuk ditindaklanjuti.
"Tadi juga langsung petugas dari Pol Air cek lokasi memastikan hiu paus itu mati atau tidak. Ternyata memang sudah mati," Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Jaga Satpol Air Polres Sukabumi, Aipda Sutiadji mengatakan, setelah mendapat laporan dari nelayan, pihaknya bersama anggota Satpol Air lainnya langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
"Hiu paus itu kan hewan dilindungi. Tadi itu ditemukan nelayan sekitar pukul 08.00 WIB sudah terdampar dalam keadaan sudah mati," Timpalnya.
Sutiadji memperkirakan, berat hiu paus tersebut sekitar 300 kilogram, dengan panjang lebih dari dua meter. Untuk penanganan selanjutnya, Sutiadji bersama nelayan sekitar mengembalikan hiu tersebut ke tengah laut.
"Ya tadi juga sudah dibawa lagi ke tengah laut, karena kalau di kubur di lokasi terdampar itu tidak memungkinkan. Tempatnya sempit, sementara ikan besar dan berat," pungkasnya.
Baca Juga: Hiu Paus Kembali Ditemukan Mati dengan Perut Penuh Sampah Plastik
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye