Suara.com - Dua anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan bernama Bripka Oky Wardana dan Bripka I Made diberikan penghargaan lantaran dianggap bersabar saat menghadapi pengendara bernama Adi Saputra yang merusak sepeda motor lantaran tak terima ditilang.
Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan mengatakan penghargaan itu merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja bawahannya lantaran bisa mengendalikan emosinya dan tegas memberikan sanksi terkait ulah pemuda tersebut.
"Penghargaan ini sebagai bentuk pelaksanaan tugas yang baik karena Bripka Oky dan Bripka I Made memiliki kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi oknum masyarakat yang emosi karena ditilang," kata Ferdy seperti dikutip Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Kamis (14/2/2019).
Ferdy pun bersyukur kedua polantas itu tak membalas tindakan arogan Adi saat menghancurkan sepeda motor milik kekasihnya sebagaimana rekaman video yang viral di media sosial
"Syukur Alhamdulillah dari video yang kita lihat, dua petugas Satlantas Polres Tangsel sama sekali tidak emosi tanpa harus reaktif menghadapi oknum masyarakat. Dibutuhkan kesabaran yang lebih bagi anggota, jangan sampai anggota terpancing," katannya.
Lebih lanjut, Ferdy juga meminta kepada seluruh anggota Polres Tangsel agar mencontoh tindakan Bripka Oky dan Bripka I Made saat bertugas di lapangan.
"Sekali lagi selamat kepada Bripka Oky dan Bripka Made, jadikan ini motivasi kedepannya dan motivasi bagi para anggota semua," kata dia.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Lalu Hedwin mengatakan, sudah sepantasnya Bripka Oky dan Bripka Made diberikan penghargaan. Ia juga berharap hal ini dapat menjadi motivasi untuk anggota lainnya.
“Dengan adanya prestasi ini, kami buat penghargaan supaya memotivasi anggota yang lainnya dan sebagai wujud apresiasi yang bersangkutan. Karena, dengan situasi seperti itu sesorang bisa lose control tapi kenyataan Bripka Oky tetap profesional,” kata dia.
Baca Juga: Capres Umbar Janji Anti Impor, Mantan Wamendag : Tidak Realistis
Sumber: Bantenhits.com
Berita Terkait
-
Adi, Pemuda Perusak Motor karena Ditilang Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
-
Miliki Nama Sama dengan Pria Perusak Motor, Warganet Ini Geram
-
5 Fakta Adi Saputra, Rusak Motor Bakar STNK dan Nangis saat Ditangkap
-
Berbuntut Panjang, Polisi Buru Pemalsu STNK Motor yang Dirusak Adi Saputra
-
Viral, Polisi Ganteng di Samping Adi Saputra Jadi Perbincangan Netizen !
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Jamin Profesionalisme, Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam
-
BPJS Ketenagakerjaan Gelar Diskusi Panel: Perkuat Transparansi Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
-
Prabowo Dengar, Alasan Kader Gerindra Menjerit Tolak Budi Arie
-
Yusril Beberkan Rencana 'Pemutihan' Nama Baik Napi, Ini Beda Rehabilitasi dan Hapus Pidana
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur