Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Dahnil Anzar Simanjuntak mendatangi kantor KAHMI, Jalan Turi 1 No 14 Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (15/2/2019).
Kedatanganya untuk memberi kata sambutan dalam acara penyerahan buku "Pangan, Kebangsaan dan Ketahanan Nasional".
Dalam sambutannya, Dahnil sedikit bercanda dengan para peserta yang hadir. Dia bercerita pengalamannya ditawari menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Saya bukan alumni HMI, saya pas mau kuliah dirayu-rayu supaya masuk HMI. Banyak senior HMI merayu saya, semuanya gagal," ujarnya, Jumat (15/2/2019).
Namun, dia mengakui bisa merayu salah satu anggota HMI. Sontak para tamu yang hadir tertawa dengan ceritanya.
"Kemudian saya berhasil merayu anak HMI, anak HMI tak bisa rayu saya, tapi anak HMI bisa saya rayu," bebernya.
Ternyata yang dirayu Dahnil adalah perempuan yang kekinian menjadi istrinya. Sang istri dulu adalah ketua Kohati Jakarta. Kohati adalah badan khusus HMI yang bertugas membina, mengembangkan dan meningkatkan potensi HMI-Wati.
"Istri saya ketua Kohati Jakarta. Jadi HMI gagal merayu saya, saya mampu menaklukan HMIs," sambil tertawa diikuti oleh tamu seisi ruangan.
Bahkan salah satu tamu yang hadir menceletuk, "Terbalik, bukan tidak bisa dirayu HMI, tapi bisa dirayu Kohati," kata pengunjung perempuan itu lantang.
Baca Juga: Bitcoin Bisa Diperdagangkan, Darmin: Biarin Aja, Asal Bukan Alat Pembayaran
Sontak tawa pecah di dalam ruangan kantor KAHMI, tidak terkecuali Dahnil yang cekikikan mendengar celetukan tersebut.
Berita Terkait
-
Kasus Dana Kemah, Hari Ini Polisi Panggil Dahnil Anzar Simanjuntak
-
Dituduh Penyebar Hoaks, Kubu Prabowo: Yang Nuduh Itu Produsen Hoaks
-
BPN: UU ITE Kerap Dipakai Pejabat Negara untuk Mengkriminalisasi Masyarakat
-
Kasus Dana Kemah, Polisi Kembali Panggil Dahnil Anzar Simanjuntak
-
Jubir Prabowo - Sandi Sebut Rudiantara Tak Beretika
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?