Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengatakan selama sekitar empat tahun memimpin Indonesia sudah dapat mengatasi kebakaran hutan dan kebakaran lahan gambut di tanah air. Hal ini disampaikan Jokowi di debat kedua Capres di Pemilu 2019.
Jokowi mengatakan salah satu kewajiban pemerintah yakni dengan memberikan sanksi berat kepada perusahaan yang terbukti melanggar.
"Salah satunya adalah penegakan hukum yang tegas kepada siapapaun, sudah ada 11 perusahaan yang diberikan sanksi denda sebesar Rp 18,3 triliun," ujar Jokowi di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut persoalan kebakaran hutan dapat ditangani karena pemerintah tegas.
"Kenapa semua takut namanya urusan kebakaran hutan? karena penegakkan hukum kita tegas," kata Jokowi.
Sebagai Capres petahana, Jokowi mengatakan pemerintah sudah berusaha mencegah pencemaran lingkungan salah satunya dengan membersihkan aliran sungai.
"Kita sudah memulai membersihkan sungai Citarum, Citarum harum, makasih pada masyarakat Jawa Barat," kata dia.
Menanggapi hal itu, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menghargai kineja pemerintah. Ketum Partai Gerindra ini juga mengkklaim akan mendukung Jokowi jika membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
"Maslah lingkungan hidup masalah bersama, tapi saya mengikuti banyak perusahan besar yang meninggalkan persoalan lingkungan besar yang nilainya jauh di atas yang disebut tadi," kata dia.
Baca Juga: Prabowo: Kalau Idenya Sama, Tak Perlu Saya Diadu-adu dengan Jokowi
Untuk diketahui, debat kedua capres di Pemilu 2019 berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu malam, dan dipandu oleh dua moderator yakni Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
Dalam debat ini, hanya diikuti oleh kedua capres, yakni Jokowi dan Prabowo. Keduanya akan berdebat mengenai persoalan infrastruktur, energi dan pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup. Debat dibagi dalam 6 segmen.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Prabowo Klaim Kekayaan RI Banyak di Luar Negeri, Ini Faktanya
-
Jokowi: Pak Prabowo Kelihatannya Kurang Optimis
-
Prabowo: Kalau Idenya Sama, Tak Perlu Saya Diadu-adu dengan Jokowi
-
Prabowo Sebut Banyak Perusahaan Melakukan Kongkalikong dengan Pejabat
-
Sindir Jokowi, Prabowo: Bicara Industri 4.0, Tapi Belum Bisa Bela Petani
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?