"Ketiga, harga jagung bukanlah harga tunggal yang berlaku di seluruh Indonesia. Harga di pasar setidaknya dipengaruhi oleh faktor mutu utamanya kadar air (KA), fluktuasi produksi yang dihadapkan pada kebutuhan jagung sebagai pakan ternak yang relatif konstan dan tidak tersedianya silo di sentra jagung), serta biaya transportasi," paparnya.
Sementara itu, mengacu pada permendag Nomor 96/2018 mengatur 5 variasi harga acuan pembelian jagung di tingkat petani berdasarkan KA yaitu : Rp. 3.150/kg (KA 15 %), Rp. 3.050/kg (KA 20%), Rp. 2.850/kg (KA 25%), Rp. 2.750/kg (KA 30%) dan Rp. 2.500/kg (KA 35%).
Diarmita menambahkan bahwa pengguna jagung seperti pabrik pakan, cenderung memilih dan membeli jagung dengan KA rendah, agar mempunyai daya simpan lebih panjang. Hal ini untuk menjamin kepastian produksi (umumnya pabrik pakan mempunyai stok produksi 2 bulan) dan kualitas yang telah ditunjang oleh penyediaan infrastruktur berupa silo dan dryer.
"Untuk membangun manajemen logistik dalam tata niaga jagung yang terintegrasi ini, peran Perum BULOG menjadi strategis. Karena itu kita berharap Perum BULOG dapat menjembatani kepentingan petani sebagai produsen, serta kepentingan peternak dan industri pakan sebagai pihak konsumen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kinerja Mentan Amran Sulaiman Masuk Daftar Terbaik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Tata Kelola Pupuk Bersubsidi Makin Transparan, Kementan Pastikan Tepat Sasaran
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Operasi Pasar Besar-besaran! Kementerian Pertanian Siapkan 1,3 Juta Ton Beras
-
Protes Harga Pakan Mahal, Peternak Ayam Solo Gelar Aksi Mandi Jagung
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog