Suara.com - Seusai debat kedua Pilpres 2019 dihelat, Minggu (17/2) malam, banyak warganet yang mulai beropini mengemukakan pendapatnya di media sosial.
Sehari setelah debat berlangsung, Senin (18/2/2019),mucul perang tagar #JokowiBohongLagi dan #02GagapUnicorn di media sosial.
Dalam Debat Pilpres kedua yang mengangkat tema mengenai persoalan energi, sumber daya alam, lingkungan hidup, pangan dan infrastruktur, sosok capres nomor urut 01 Joko Widodo dinilai banyak menyampaikan kebohongan.
Selama debat berlangsung, Jokowi banyak menyajikan data yang dinilai tidak sesuai dengan fakta.
Salah satu data yang paling banyak disoroti oleh warganet adalah, klaim Jokowi soal tak ada kebakaran hutan terjadi selama tiga tahun terakhir.
Namun, merujuk pada data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sepanjang 2016 ada 14.604,8 hektar hutan terbakar, pada 2017 sebanyak 11.127,49 hektar lahan hutan terbakar dan pada 2018 ada sebanyak 4.666,39 hektar lahan hutan yang terbakar.
Banyak warganet yang kecewa terhadap Jokowi. Sebab, Jokowi dinilai hendak menutupi fakta sebenarnya dengan menyajikan data palsu.
Berbagai tanggapan dari warganet pun menghiasi media sosial hingga membawa tagar #JokowiBohongLagi menduduki posisi kedua dalam urutan topic terhangat yang dibahas di Indonesia.
Sementara tagar #02GagapUnicorn tak kalah membahananya dengan tagar #JokowiBohongLagi di media sosial.
Baca Juga: Prabowo Dituding Tak Paham Unicorn, Kubu Jokowi: Sudah Berumur
Dalam salah satu segmen menunjukkan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tak memahami makna unicor nyang dipertanyakan oleh Jokowi.
“Maksud bapak unicorn yang online-online itu?" tanya Prabowo dalam debat.
Melihat reaksi Prabowo itu, sejumlah warganet banyak memberikan komentar di media sosial. Warganet menduga unicorn yang ada dalam pikiran Prabowo adalah unicorn si kuda poni lucu yang bisa terbang.
Tak kalah heboh dengan tagar #JokowiBohongLagi, tagar #02GagapUnicorn menembus posisi ke-6 dalam dalam urutan topik terhangat yang dibahas di Indonesia.
Dalam dunia startup, istilah unicorn bukan sesuatu yang baru. Istilah ini biasanya digunakan untuk mendeskripsikan perusahaan startup yang sukses dan sudah mengantongi valuasi lebih dari USD 1 miliar.
Di Indonesia ada 4 startup yang telah menjadi unicorn, yakni Tokopedia, BukaLapak, Traveloka, dan Gojek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP