Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid (HNW) merasa tidak setuju soal klaim presiden petahana Joko Widodo menyebut pembangungan 191 ribu Kilometer jalan di Indonesia terealisasi di era kepemimpinannya.
Terkait klaim tersebut, Hidayat lebih setuju jika Jokowi menyebut total jarak pembangunan jalan itu sudah dibangun sejak era presiden pertama Soekarno.
"Saya lebih percaya pada angka yang mengatakan bahwa 191.000 Kilometer itu dibangun sejak zaman Bung Karno, Pak Jokowi melanjutkan, dan memang harus negara, kepala negara harus membangun tol, jalan desa dan itu bukan baru mulai, mereka melanjutkan apa yang dilakukan presiden sebelumnya," kata Hidayat di Kantor Seknas Prabowo - Sandiaga, Selasa (19/2/2019).
Terkait cuitan Kordinator Juru Bicara BPN Danhil Simanjuntak yang menganalogikan jarak 191.000 km itu sama dengan mengitari bumi sebanyak empat kali, Wakil Ketua MPR RI itu menganggap cuitan Danhil sebagai hal yang bisa dikritisi bersama.
"Ya silakan kemudian mendiskusikannya dengan yang cara beradab, yang rasional. Tidak perlu kemudian dari hal-hal yang semacam ini menghadirkan pemilu yang semakin menyeramkan sehingga muncul istilah kita akan perang total," jelasnya.
Sebelumnya, Dahnil menyangkal pernyataan Jokowi di debat kedua Pilpres yang menyebut telah membangun jalan sepanjang 191 ribu kilometer selama 4 tahun menjabat sebagai presiden. Dahnil, menilai angka yang disebut Jokowi tak masuk akal lantaran menurutnya panjang tersebut sama dengan 15 kali diameter bumi.
Pernyataan Dahnil itu disampaikan melalui akun Twitter miliknya @Dahnilanzar. Dalam unggahannya, Dahnil menyebut Jokowi telah memakai ilmu simsalabim untuk membangun jalan yang mencapai ratusan ribu kilometer.
"Jokowi klaim membangun jalan desa 191.000 km. Ini sama dengan 4,8 kali keliling bumi atau 15 kali diameter bumi. Itu membangunnya kapan? Pakai ilmu simsalabim apa? Ternyata produsen kebohongan sesungguhnya terungkap pada debat malam tadi," kata Dahnil melalui cuitannya sebagaimana dikutip Suara.com.
Baca Juga: Musim DBD, Shireen Sungkar Panik Ada Jentik Nyamuk di Dispenser Rumahnya
Berita Terkait
-
Versi Fadli Zon: Kisruh Debat Pilpres Dipicu Balon-balonan Pendukung Jokowi
-
Luhut Terlibat Kisruh di Debat, BPN: Wajar Enggak Menteri Ikut Nimbrung?
-
Jokowi Singgung Tanah Prabowo, HNW: Kenapa Dulu Enggak Dianggap Bermasalah?
-
Tudingan Pulpen Canggih di Debat, TKN: Politik Kambing Hitam Kubu Prabowo
-
Ajakan Polisi Jaga Persatuan Berbuah Sindiran BPN Prabowo - Sandiaga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor