Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyatakan bohong kalau ada pejabat yang menyatakan dana desa berasal dari kebijakan Jokowi. Fahri Hamzah mematahkan soal dana desa yang digembar-gemborkan Mendagri Tjahjo Kumolo baru dikeluarkan saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Fahri menegaskan bahwa dana desa sudah tertuang dalam undang-undang yang disahkan pada 2013 lalu. Fahri menjelaskan alur keluarnya dana desa itu dimulai pada pengesahan undang-undang desa pada 18 Desember 2013 dan mulai masuk ke daftar undang-undang dengan nomor urut enam pada awal tahun 2014.
Pada saat itu, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY harus melaksanakan perintah undang-undang untuk mengucurkan dana desa dalam APBN 2015 sebesar Rp 9 triliun yang kemudian diubah menjadi Rp 20,7 triliun.
"Dana Desa itu perintah UU. Tapi memang begitu masuk belanja APBN 2015 Januari presiden beliau. Jadi beliau salurkan dana desa atas perintah UU yang dialokasikan presiden @SBYudhoyono," tulis Fahri dalam akun Twitternya @fahrihamzah, Kamis (21/2/2019).
Fahri Hamzah pun menegaskan bahwa Jokowi tidak terlibat dalam penggodokan undang-undang tersebut sebelum akhirnya disahkan. Fahri Hamzah menjelaskan kalau Prabowo lah yang mendukung lahirnya Undang-Undang Desa melalui Fraksi Partai Gerindra.
Karena itu Fahri Hamzah menilai kalau apa yang diucapkan Tjahjo Kumolo hanya isapan jempol belaka lantaran tidak sesuai dengan fakta yang ada.
"Pak @prabowo mendukung lahirnya UU desa melalui Fraksi @Gerindra DPR. Pak @jokowi tidak terlibat sama sekali," ujarnya
"Maka, tersesat dan bohong lah pejabat yang bilang dana desa perintah Pak Jokowi," pungkasnya.
Untuk diketahui, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan sempat berpidato dalam acara rakornas ribuan kepala desa dan badan permusyawaratan desa. Saat berpidato, Tjahjo menyampaikan kalau alokasi yang diberikan pemerintah untuk dana desa terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca Juga: Kucurkan Triliunan Untuk Dana Desa, Jokowi: Tak Ada Dalam Sejarah
"Ingat ya, anggaran dana desa itu karena ada Presiden Pak Joko Widodo. Terima kasih," kata Tjahjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar