Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Eddy Soeparno menyayangkan ada seorang bupati yang menyebut laknat jika ada yang tidak memilih Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti. Menurutnya, kata 'laknat' itu tidak sepantasnya keluar dari mulut seorang pemimpin!
Bupati Kuningan, Acep Purnama mendadak viral di media sosial. Pasalnya, video saat dirinya berpidato sambil menyebut kata 'laknat' beredar luas di dunia maya. Kata laknat itu digunakan Acep untuk menyebut orang-orang yang tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya kira laknat itu adalah label yang diberikan bukan oleh seorang yang patut menjadi tauladan," kata Eddy di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan.
"Kepala daerah, apalagi seorang senior yang mana sang bupati tersebut harus jadi tauladan bagi warganya," sambungnya.
Pidato itu disampaikan Acep saat memberikan sambutan di depan Tim Akar Rumput di Hotel Purnama Mulia, Cigugur pada Sabtu (19/2/2019) lalu. Dirinya berpidato di depan para kepala desa serta perangkat desa.
"Jokowi sudah melakukan-melakukan penguatan desa. Makanya, saya sampaikan kepada kades dan perangkat desa, mun aya nu teu ngadukung (kalau ada yang tidak mendukung) Jokowi, itu berarti laknat, bodoh!," kata Acep dalam pidatonya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata laknat sendiri memiliki arti kutuk ataupun orang yang terkutuk.
"Kalau memang ada pernyataan seperti itu, rasanya tidak pantas menurut kami," pungkas Eddy Soeparno.
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK