Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyatakan tidak mempermasalahkan hak lahan yang dimiliki oleh Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
"Memang tidak ada masalah, apa saya pernah bilang masalah? enggak kok," kata Jokowi usai pengarahan kepada saksi untuk TPS di kawasan Kelapa Gading Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019) malam.
Jokowi menyatakan hal itu ketika dimintai konfirmasinya atas pernyataan Jusuf Kalla bahwa tanah Prabowo tidak ada masalah.
Jokowi mengatakan, bahwa pernyataannya itu sebagai tanggapan atas pernyataan yang disampaikan Prabowo bahwa pembagian sertifikat tanah itu tidak bermanfaat karena nanti tanah akan habis. Ia lantas mengatakan hanya menyampaikan bahwa ada kepemilikan lahan sejumlah itu.
"Saya hanya menyampaikan bahwa ada kepemilikan sejumlah itu, gak memasalahkan itu ilegal atau itu enggak, gak ada, jangan ditarik ke mana-mana," katanya seperti dilansir Antara, Kamis (21/2/2019).
Jokowi menyebutkan pada masa pemerintahannya, lahan didistribusikan melalui perhutanan sosial.
"Sudah saya sampaikan, kan ada di perhutanan sosial, ada yang kita beri satu hektare, ada masyarakat adat ulayat 800 hektare, 2.000 hektare, itu kecil kecil memang, ada yang dua hektare, memang kecil- kecil," ujarnya menjelaskan.
Sementara itu, mengenai adanya pertemuan dengan pimpinan Freeport secara diam-diam pada Oktober 2015, Jokowi mengatakan memang ada beberapa kali pertemuan tapi tidak diam-diam.
"Enggak sekali dua kali ketemu, gimana sih kok diam-diam. Ya Ketemu bolak balik, enggak ketemu sekali dua kali," katanya.
Baca Juga: Putri Pertama Ma'ruf Amin Jenguk Ani Yudhoyono di Singapura
Jokowi menyebutkan pertemuan itu membahas perpanjangan operasi Freeport.
"Ya perpanjangan, dia kan minta perpanjangan. Pertemuan bolak-balik memang yang diminta perpanjangan, terus apa?," katanya lagi.
Ia menegaskan tidak ada pertemuan diam-diam dengan Freeport.
"Pertemuan bolak-balik. Kalau pertemuan pasti ngomong gak diam diaman. Ada ada saja. Ya biasalah. Ketemu dengan pengusaha ya biasa saja, ketemu konglomerat biasa saja, ketemu yang sekarang ya biasa saja," jelasnya.
Ia mengatakan sejak awal Pemerintah Indonesia ingin memiliki 51 persen saham perusahaan itu.
"Ya kita ini kan diminta untuk perpanjangan, tapi sejak awal saya sampaikan, bahwa kita memiliki keinginan itu, masa gak boleh," imbuh Jokowi.
Tag
Berita Terkait
-
Soal Kasus Ahmad Dhani, Fadli Zon: Operasi Politik yang Merugikan Prabowo
-
Bupati Kuningan Sebut Laknat kalau Tidak Dukung Jokowi, BPN: Tidak Pantas!
-
Dinilai Bela Prabowo, Luhut: Hubungan JK dengan Jokowi Sangat Baik
-
Jonan Jawab Tudingan Sudirman Said soal Pertemuan Jokowi dengan Freeport
-
Timses Prabowo Minta Bawaslu Menyimpulkan Pemicu Keributan di Lokasi Debat
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE