Suara.com - Perempuan bernama Lilis Siti Saadah (20) nekat membunuh anak yang baru dilahirkannya dengan cara dibekap menggunakan kain. Alasan asisten rumah tangga (ART) itu tega menghabisi darah dagingnya karena kecewa sang suami tak mau bertanggung jawab.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan menyampaikan, terungkapnya kasus ini berawal saat rekan tersangka mencium bau busuk yang berasal dari arah gudang rumah majikannya di Kompleks Arinda Permai I G-18 RT 004/04, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Ketika dilakukan pemeriksaan ditemukan seorang bayi laki-laki dalam sebuah kardus dengan kondisi tidak bernyawa.
"Laporan lah akhirnya, kita selidiki dan olah tempat kejadian perkara (TKP), menjurus terhadap Lilis,”kata Ferdy seperti diberitakan Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Rabu (20/2/2019) kemarin.
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kata Ferdy, Lilis sempat mengeluhkan perutnya sakit dan meminta izin kepada majikannya untuk berobbat hingga akhirnya di rawat di salah satu rumah sakit di Tangerang Selatan.
"Kami temukan tersangka, akhirnya kita periksa dan Introgasi," terangnya.
Kepada polisi, Lilis mengaku aksi pembunuhan terhadap bayinya itu dilakukan pada Kamis, (14/2/2019), pekan lalu.
"Pelaku mengakui bahwa itu anaknya. Atas perbuatannya, tersangka diganjar pasal 341 KUHP, Ancaman hukumannya penjara paling lama 15 tahun," tandasnya.
Sumber: Bantenhits.com
Baca Juga: Duh! Barbie Kumalasari Kehilangan Cincin Berlian Rp 500 Juta
Berita Terkait
-
Terkuak! Imam Masjid Pembunuh Istri dan Bayinya Bukan Jebolan Ponpes
-
Bunuh Istri dan Bayinya, Nardian Bertingkah Aneh Saat Jadi Khatib Jumatan
-
Tewas Usai Ngesek di Hotel, Tersangka Tulis Pesan di Jasad Mama Ul
-
Kena Serangan Jantung Setelah Ngeseks, Mama Ul Malah Dirampok Sopir
-
Lewat Pos Polisi, Pemotor Tak Pakai Helm ini Selow Abis
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol