Suara.com - Seorang ibu bernama Sukawati (36) dideportasi bersama bayinya yang berusia tujuh bulan oleh Pemerintah Malaysia. Sukawati bersama bayinya sempat ditahan di Malaysia selama tiga bulan usai terjaring razia polisi setempat.
Sukawati menuturkan, ia tertangkap aparat kepolisian Negeri Sabah di Keningau karena masuk negara itu tidak menggunakan paspor.
Bayinya bernama Rafisa baru sekitar dua bulan di negeri jiran bersama ayahnya yang bekerja di perkebunan kelapa sawit. Ibunya menceritakan, bayinya lahir di kampung ayahnya di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Saat berusia dua bulan diboyong ibunya ke Malaysia untuk bertemu ayahnya.
Namun saat hendak pulang lagi ke kampung halamannya terjaring razia, sehingga terpaksa mendekam dalam penjara bersama ibunya selama tiga bulan lebih.
Sukawati yang berasal dari Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan ini menyatakan akan terus pulang ke kampung halamannya bersama bayinya.
Selama dalam penjara, kata dia, bayinya mendapatkan perawatan yang baik dan asupan makanan mencukupi dari petugas penjara Malaysia.
Bayi bersama ibunya diusir bersama dengan 154 WNI lainnya ke Kabupaten Nunukan karena melanggar aturan keimigrasian Malaysia. (Antara)
Berita Terkait
-
Menpora Malaysia Beberkan Rahasia Miliki Wajah Rupawan dan Tubuh Ideal
-
Malaysia Batalkan Kemenangan Timnas Indonesia U-22, Pelatih Puji Pemain
-
Bersua Timnas Indonesia U-22, Malaysia Tampil Pincang
-
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-22 vs Malaysia dan Live Streaming
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Malaysia di Piala AFF U-22 2019
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory