Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto membantah kalau dirinya dianggap sebagai dalang kerusuhan Mei 1998. Pernyataan ini disampaikan Wiranto sekaligus menepis tudingan mantan Kepala Staf Kostrad Kivlan Zein.
"Ada isu-isu bahwa menyatakan dari saudara Kivlan Zein. Ada hoaks, ada isu menuduh bahwa Wiranto dalang kerusuhan 1998, kemarin disebut, saya katakan tidak benar," ujar Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Wiranto mengaku heran tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada dirinya kerap terjadi saat Pemilu. Pasalnya hal tersebut pernah dirasakan ketika dirinya maju di Pilpres 2004 dan Pilpres 2009.
"Sebenarnya saya tidak heran kalau kemudian ada tuduhan-tuduhan kepada saya, saat saya bicara kebenaran, saat saya bicara mengenai realitas yang terjadi saat ini," kata dia.
"Saat saya waktu masuk pilpres 2004, saat saya masuk pilpres 2009, itu semua selalu diwaranai tuduhan-tuduhan kepada saya. Sekarang saya buka-bukaan saja, tidak heran kalau Kivlan Zein," kata Wiranto menambahkan.
Mantan Panglima ABRI itu merasa prihatin dengan pernyatan-pernyataan Kivlan yang kerap memberikan pernyataan yang tidak berdasar pada fakta. Kata Wiranto, fakta-fakta yang beredar dan sumber kerusuhan sudah tercantum dalam Tim Gabungan Pencari Fakta.
"Begini, saya sebenarnya kasihan sama saudara Kivlan Zein yang selalu melakukan pernyataan-pernyataan yang ngawur, tidak ada fakta. karena, tidak lagi melihat kenyataan yang sudah beredar di masyarakat. Fakta-fakta yang beredar, termasuk TGPF. itu produknya ada. Dari sana sudah jelas, 1998, itu sumber kerusuhan mengarah kepada institusi mana. sudah mengarah figur-figur mana, ada itu," kata dia.
"Oleh karena itu pelajari dulu TGPF, siapa sebenarnya ditengarai, diprediksi oleh TGPF sebagai bagian dari munculnya kerusuhan itu. saya sampaikan ke masyarakat, tuduhan semacam itu tidak benar, sepihak," sambungnya.
Baca Juga: Berhenti di Depan Garis Zebra Cross, Pak Polisi Kena Tegur Warga
Meski demikian, saat ditanya apakah akan melaporkan Kivlan Zein ke pihak kepolisian terkait dugaan pencemaran nama baik, mantan Ketua Umum Partai Hanura itu tidak menjawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu