Suara.com - Warga Desa Bongkot kaget bukan kepalang setelah tahu, tubuh mengapung di sungai 3 hari lalu adalah mayat manusia. Warga sudah tahu ada tubuh itu, tapi cuek karena dikira hanya boneka.
Selasa (26/2/2019), kemarin baru mereka sadar jika tubuh itu adalah mayat seorang lelaki. Tubuh mayat itu sudah membusuk dan menghitam. Mayat itu ada di sungai di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur.
Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut mulai membusuk dan menghitam. Saat dilakukan identifikasi, petugas tidak menemukan identitas secuil pun. Polisi menduga, mayat tersebut merupakan korban tenggelam.
Mayat ditemukan dalam posisi tubuh terlentang tergeletak di pinggir sungai, di lahan milik warga setempat, yang berdekatan dengan sungai. Awalnya, warga menduga mayat tersebut adalah boneka. Namun setelah dilihat secara teliti, warga baru mengetahui ternyata sosok tersebut mayat manusia.
“Saat ditemukan, korban memakai kaos berwarna hitam dan memakai celana jins. Kami harus tunggu hasil autopsi, untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban. Namun dugaan sementara, korban tewas karena tenggelam,”ujar Kapolsek Peterongan AKP Sugianto, saat berada di lokasi.
Sugianto mengatakan, sebenarnya sudah 3 hari lalu warga mengetahui ada sesosok mayat di tepian sungai, tapi dikira boneka. Lalu Hermanto, pemilik lahan tempat diketemukannya mayat tesebut bersama beberapa warga tadi pagi memastikan lagi.
Mendekati sosok yang ia kira boneka itu. Ternyata seorang laki-laki sudah meninggal. Warga kemudian melaporkannya ke polsek.
“Tidak ada bekas luka pada tubuh mayat laki-laki tersebut. Juga tidak ditemukan tanda identitas pada mayat korban. Dugaan sementara, laki-laki ini meninggal karena tenggelam,” pungkas Kapolsek.
Baca Juga: Penemuan Mayat Dalam Mobil Gegerkan Warga Mojokerto
Berita Terkait
-
Dilarang Pacaran dengan Janda, Mardiyan Akhiri Hidupnya Sendiri
-
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Bantaran Sungai Ciliwung
-
Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Tewas Telentang di Kamar Hotel
-
Usai Bunuh Selingkuhan Istri, Mayatnya Dibopong Pelaku ke Kantor Polisi
-
Ini Identitas Lelaki Misterius yang Tewas di Hotel Mewah Pondok Indah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO