Suara.com - Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Tewas Telentang di Kamar Hotel
Sesosok mayat pria tanpa busana menghebohkan Kabupaten Jayapura, Papua. Aparat dari Polsek Jayapuran menemukan mayat seorang pria di Hotel Sentani Raya, kawasan Pasar Lama Sentani, Minggu (10/2/2019) siang.
Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon ketika dikonfirmasi mengatakan mayat seorang laki-laki itu ditemukan tanpa menggunakan pakaian dengan posisi tidur terlentang di atas tempat tidur kamar hotel nomor 107.
Mayat itu diketahui pertama kali oleh salah seorang saksi Agusta (19) yang juga karyawan Hotel Sentani Raya.
"Berdasarkan hasil penyelidikan kami dan menurut keterangan para saksi, awalnya saksi Agusta sekitar pukul 12.00 WIT, mengetuk pintu kamar 107 sebanyak empat kali, namun karena tidak ada jawaban kemudian saksi membuka pintu kamar dan melihat tamu yang menginap dalam posisi telanjang dan terbaring terlentang di atas tempat tidur," ungkapnya.
Lanjut dia, kemudian saksi menutup pintu kembali dan saksi melanjutkan tugasnya sebagai cleaning service dengan membersihkan kamar yang lain.
Sekitar pukul 13.15 WIT, saksi kembali mengecek kamar nomor 107 dengan mengetuk pintu kembali sebanyak dua kali kemudian saksi membuka pintu dan melihat tamu yang menginap masih dalam keadaan yang sama.
Kemudian saksi menutup pintu kembali dan memberitahukan saksi Ida (25) yang kemudian melaporkannya ke petugas keamanan hotel Ortis Suebu (32).
"Saat diberitahu saksi Ida kemudian security Ortis Suebu mengecek tamu di kamar 107 karena sudah waktunya 'cek out', dengan mengetuk pintu kamar sebanyak tiga kali, namun karena tidak ada jawaban, security membuka pintu kamar 107 dan memperhatikan perut tamu tersebut tidak bergerak dan melihat tangannya sudah kaku," ujarnya.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Temui Ulama NU, Begini Reaksi Kubu Prabowo
Saksi Ortis Suebu menutupnya dengan menggunakan seprei berwarna 'pink' dan kemudian kembali menutup pintu kamar dan meminta kasir Ida untuk memberitahukan kepada pemilik hotel Muhamad Rusli Ramadan bahwa ada tamu yang meninggal di kamar 107.
"Setelah pemilik hotel melihat korban langsung melaporkannya ke aparat kami," ucapnya.
Setelah mendapat laporan tersebut, kata dia, piket pawas Polres Jayapura yang juga KBO Sat Intelkam Iptu Chedor Ansaka tiba di TKP bersama Tim Identifikasi Polres Jayapura yang di pimpin Kanit Identifikasi Bripka Daniel Ohee, kemudian melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Sebelumnya sudah diketahui korban bernama Yohan Wasanggai (72) yang merupakan Ondoafi Kampung Mamda Distrik Kemtuk," katanya.
Olah TKP yang juga dihadiri sekitar 15 orang dari pihak keluarga korban dan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus penemuan mayat ini untuk diselidiki penyebab kematian korban, di mana keluarga korban meminta dilakukan autopsi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ospek Anggota Baru Klub Motor di Jayapura ini Tuai Polemik
-
Usai Bunuh Selingkuhan Istri, Mayatnya Dibopong Pelaku ke Kantor Polisi
-
Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam Saat Mancing dengan Kakak dan Dua Rekannya
-
Dua Awak Kapal di Perairan Banten Tewas Menghirup Gas Beracun
-
Ini Identitas Lelaki Misterius yang Tewas di Hotel Mewah Pondok Indah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu