Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyangkal tuduhan dari Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut rotasi jabatan besar-besaran di Pemprov DKI berbau politis. Anies menyebut Prasetyo sedang berimajinasi dengan mengaitkan adanya dugaan politisasi terkait perotasian ratusan pejabat di Pemprov DKI.
"Imajinasi orang boleh-boleh saja ya kita tidak bisa mengarang pikiran orang," ucap Anies saat ditemui wartawan di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (27/2/2019).
Anies mengatakan rotasi jabatan tidak bisa dikaitkan dengan politik karena gubernur sebenarnya memiliki wewenang untuk merotasi struktur organisasi di Pemprov DKI dalam periode 6 bulan sebagai bentuk evaluasi kinerja.
"Pilkada itu kapan ya? (2017) sekarang? (2019), nah itu udah terjawab langsung. Artinya sebetulnya Gubernur punya wewenang melakukan rotasi 6 bulan setelah menjabat dan lalu kalau misalnya urusannya Pilkada ya saat itulah kan ini tidak. Ini soal kinerja tahun," kata Anies.
Sebelumnya, Prasetio Edi Marsudi mengatakan ada kejanggalan dari perombakan jabatan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang dilakukan Anies Baswedan. Rotasi ini disebut lelaki yang akrab disapa Pras itu berbau politis.
Terkait tudingan itu, dia mempertanyakan banyak camat dan lurah yang turun jabatan menjadi sekretaris dalam rotasi besar-besaran yang dilakukan oleh Anies pada Senin (26/2/2019) kemarin.
"Pertanyaannya kalau ada camat jadi sekcam (sekretaris camat) atau lurah jadi sekkel (sekretaris kelurahan). Ini aneh ini buat saya. Dan tempat-tempat itu (lokasi pemindahan) kok berbaunya politis sekali," kata Prasetyo kepada wartawan, Selasa (26/2/2019).
Politikus PDI Perjuangan ini menganggap rotasi yang dilakukan Anies sudah masuk ke persoalan suka atau tidak suka, bukan penilaian objektif kinerja.
Baca Juga: Ingin Hidup Panjang Umur, Perbanyak Konsumsi Makanan-makanan Ini Ya!
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Jakarta Sebut Rotasi Pejabat di Pemprov DKI Berbau Politis
-
Donor Darah 350 cc untuk PMI, Anies: Alhamdulillah Tidak Sakit
-
1.125 Pejabat Dirotasi, Anies: Enggak Ada Adaptasi, Langsung Kerja!
-
Lantik 1.125 Pejabat, Anies: Terbanyak Sepanjang Sejarah Pemprov DKI
-
Rombak 1.125 Pejabat DKI, Anies Minta ASN Netral di Pilpres 2019
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Berkas Lengkap, Gugatan Rp125 Triliun ke Gibran Bakal Lanjut ke Mediasi Pekan Depan
-
Ribuan Anak Keracunan Gegara MBG, Anggaran Rp71 T Mengendap, DPR: Serahkan Saja ke Sekolah
-
Geger Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Membusuk di Indekos: Tubuh Banjir Darah dan Tanpa Busana!
-
Menkeu Purbaya Tolak Tax Amnesty, Apa Itu Pengampunan Pajak yang Bisa 'Sucikan' Harta Orang Kaya?
-
Tax Amnesty Jilid 3 Terancam Batal, Menkeu Purbaya Sebut Kebijakan Bikin Wajib Pajak 'Kibul-Kibul'
-
Kembali Diperiksa KPK usai Sita Uang Rp3 Miliar, Nasib Bupati Pati Sudewo di Ujung Tanduk?
-
Cak Imin Bicara Hal Mengerikan Usai Anak Muda Lebih Pilih PNS daripada Jadi Petani Menderita
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!