Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah merotasi 1.125 pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Anies meminta semuanya untuk langsung bekerja tanpa perlu ada proses adaptasi.
“Tidak ada periode adaptasi, mereka langsung kerja dan justru sekarang semuanya bawa kebaruan,” kata Anies usai meresmikan Gerai Serikat Pekerja di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (26/2/2019).
Pejabat-pejabat baru ini diminta Anies untuk langsung memimpin dan memberikan inovasi baru yang bertujuan untuk melayani masyarakat Ibu Kota.
"Orang yang baru diberi pesan untuk memberikan pendekatan yang berbeda dan disitulah kepemimpinan nya diuji untuk memunculkan inovasi trobosan. Tapi kemarin saya garis bawahi, bahwa stakeholder terpentingnya adalah rakyat," jelasnya.
Anies menambahkan kinerja dari pejabat-pejabat baru ini akan terus dipantau langsung oleh Pemprov DKI dan dievaluasi setiap satu semester.
"Pelayanan di kelurahan kecamatan sekarang kita akan lakukan monitoring yang sangat ketat dan kita akan lakukan evaluasi setiap 6 bulan dan disitu evaluasi akan dilakukan pada mereka yang memegang posisi yang kemarin dilantik," tegas Anies.
Seperti diketahui, Anies baru saja melantik 1.125 pejabat dilingkungan Pemprov DKI. Mereka terdiri dari 15 pimpinan tinggi pratama atau eselon II, 247 administrator atau eselon III, dan 836 pengawas atau eselon IV.
Berita Terkait
-
Anies: Surat Rekomendasi Cawagub DKI Tinggal Dikasih Nama
-
Jokowi: Orang Berpikir, Saya dengan Pak Gubernur DKI ada Masalah
-
Duh, Anies Ungkap Hampir Semua Rusun di Jakarta Bermasalah
-
Anies Belum Terima Dua Nama Cawagub Pengganti Sandiaga Uno
-
Gerindra dan PKS Telah Sodorkan Surat Rekomendasi Cawagub ke Anies
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M