Suara.com - Ketua Sekretariat Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Mohamad Taufik khawatir e-KTP yang diperuntukan untuk warga negara asing (WNA) dapat digunakan dalam Pemilu 2019.
Taufik mengatakan, hingga saat ini masyarakat maupun Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) belum bisa membedakan kedua e-KTP yang diperuntukan untuk WNI dan WNA.
"Kalau ini tidak diberitahu kan KPPS pedomannya undang-undang itu bahwa (pengguna) e-KTP boleh milih. Asal ditunjuki engak baca lagi kalau WNA," kata Taufik di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Ketua Partai Gerindra DKI Jakarta ini menerangkan, jika mengikuti dengan aturan sebelumnya, masyarakat diperkenankan melakukan pencoblosan hanya dengan membawa e-KTP. Hal itu yang membuat kubu Prabowo - Sandiaga kekhawatir dengan beredarnya e-KTP untuk WNA baru-baru ini.
Lebih jauh Taufik mengatakan, ia meminta KPU untuk segera melakukan sosialisasi terkait perbedaan dan pelarangan e-KTP WNA digunakan untuk mencoblos. Sosialisasi tersebut kata dia, harus dilakukan kepada KPPS maupun masyarakat.
"Kita minta KPU untuk mensosialisasikan orang-orang bahwa WNA yang punya e-KTP itu tidak boleh memilih kepada para KPPS di alamatnya masing-masing," kata dia.
"Ini supaya masyarakat terutama petugas dan masyarakat di sekitar TPS itu paham. Jadi kalau ada wajahnya yang mencurigakan itu suruh ditanya Anda dari mana," Taufik menambahkan. (Novian Ardiansyah)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang