Suara.com - India dan Pakistan berada di gerbang peperangan, setelah hubungan keduanya mengalami pasang surut pada 20 tahun terakhir. Bahkan, secara faktual, militer kedua negara bertetangga tersebut sudah saling kontak senjata.
Termutakhir, Pakistan berhasil menembak jatuh satu jet tempur India dan menangkap pilotnya. Hal tersebut merupakan respons setelah India melancarkan serangan ke daerah Kashmir.
Seperti diberitakan The Guardian, Pakistan menembak jatuh jet tempur India pada hari Rabu (27/2/2019).
Pakistan mengidentifikasi pilot jet tempur India itu sebagai Abhi Nandan. Dalam sejumlah video yang dirilis di Pakistan, tampak sang pilot dipertontonkan masih belumuran darah.
Dalam video itu seorang interogerator meminta Abhi Nandan banyak bicara untuk disampaikan ke pemerintah India.
Namun, sang pilot menjawab, "Saya minta maaf, Pak, hanya itu yang harus saya katakan kepada Anda."
Sementara pemerintahan India di New Delhi mengatakan, "Kami sangat menentang pihak Pakistan yang mempertontonkan pilot kami secara bulgar. Itu melanggar semua norma hukum humaniter.”
Kementerian urusan luar negeri India mengatakan, telah memanggil pejabat tinggi perwakilan Pakistan, Syed Haider Shah, dan mengajukan protes keras terhadap pelanggaran ruang udara India oleh Pakistan.
India sebelumnya mengatakan salah satu pesawat tempur Mig-21 milik angkatan udaranya telah "hilang" dalam penerbangan di bagian Kashmir India. Pilot pesawat itu juga dinyatakan hilang.
Baca Juga: Wapres JK : Yang Ribut Pilpres Bukan di Lapangan Tapi di Medsos
Sedangkan Pakistan sebelumnya mengatakan, menembak jatuh dua pesawat India dan menangkap dua pilot, tetapi kemudian menarik kembali klaim itu.
Pada Rabu malam, Perdana Menteri India Narendra Modi, belum mau mengomentari secara terbuka aksi militer Pakistan.
Berbanding terbalik, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, mengajukan permohonan untuk perundingan untuk menghindari adu kekuatan senjata nuklir. Kedua negara selama ini dikenal sebagai pemilik senjata nuklir.
“Kepada India, saya mengajukan perundingan. Ini adalah solusi terbaik untuk mengatasi krisis. Mengingat senjata (nuklir) yang India dan kami miliki. Bisakah kita menghitung risiko kemanusiaan bila sama-sama menggunakan (senjata nuklir),” tutur Imran Khan.
Namun, Imran secara tersurat juga mengingatkan India bahwa mereka siap bila negara tetangganya itu menginginkan perang.
“Patut diingat, jika kalian (India) bisa beroperasi ke daerah kami, maka Pakistan juga bisa menjangkau India.”
Berita Terkait
-
Ketegangan India-Pakistan Ganggu Jalur Pesawat Lintas Benua
-
Rakyat Bergembira Usai Jet Tempur India Serang Wilayah Pakistan
-
Makin Memanas, Pakistan Sebut Pesawat India Jatuhkan Hulu Ledak di Kashmir
-
Pecinta Bollywood Wajib ke Sini, 4 Hal Menarik di Little India Singapura
-
Minum Miras Oplosan Beracun, 150 Orang Meninggal Dunia
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden