Suara.com - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Jakarta akan memanggil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada Selasa (5/2/2019) pekan depan. Pemanggilan ini sebagai tindak lanjut dari laporan Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Ma'ruf Amin.
Anggota Bawaslu DKI Jakarta Puadi mengatakan, seharusnya pemeriksaan terhadap pelapor yakni Ketua TKD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi akan dilakukan hari ini, namun diundur jadi Senin (4/3/2019). Sementara Zulkifli Hasan selaku terlapor akan diperiksa keesokan harinya Selasa (5/3/2019).
"Ya jadi pelapornya tadinya jam 2 hari ini, tapi diundur hari Senin jam 10.00, kalau terlapornya kemungkinan selasa, cuma saya kurang tau persisnya jamnya," kata Puadi saat dikonfirmasi, Jumat (1/3/2019).
Puadi menjelaskan, proses investigasi yang dilakukan oleh Bawaslu juga terus berjalan seiring dengan perkembangan pelaporan tersebut.
"Investigasinya kan kemarin itu tetap lanjut, tapi kemarin belum ada laporan kan, pintu utama penanganan pelanggaran itu kan temuan dan pelaporan, sepanjang laporan itu, karena memang sudah ada laporan ya kita dahulukan laporannya," jelasnya.
Sebelumnya, Zulkifli Hasan dilaporkan ke Bawaslu DKI oleh Ketua TKD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dengan dugaan pelanggaran kampanye dalam pidatonya di acara Munajat 212 pada Kamis (21/2/2019) lalu.
Zulkifli Hasan dalam acara Munajat 212 melakukan pidato sekitar pukul 21.30 WIB. Dalam pidatonya, Zulkifli tiga kali menyebut "persatuan nomor 1, soal presiden?" Yang langsung disambut seruan "nomor dua!" oleh peserta Munajat 212.
Berita Terkait
-
Bawaslu Selidiki Dugaan Kampanye Kepala Kemenag Serang di Depan Guru
-
Jatuh Sakit, Sandiaga Mau Ajak Zulhas Lari Pagi Rutin
-
HNW Sesalkan Adanya Kericuhan di Yogyakarta Saat Prabowo Kampanye
-
Zulkifli Hasan Masuk Rumah Sakit, Sandiaga Jenguk dan Pose 2 Jari
-
Neno Warisman Akhirnya Jelaskan Puisi Kontroversial Munajat 212
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP