Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai pidato Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tidak menyebut nama pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menunjukkan adanya aspirasi yang tersumbat di dalam tubuh koalisi dari pasangan nomor urut 02 tersebut.
"Ya tentu saja tadi kami katakan, barangkali aspirasi ke 02 (Prabowo-Sandiga) itu sudah tersumbat," kata Hasto di sela-sela kegiatan Safari Kebangsaan IX PDI Perjuangan di Lampung, Sabtu (2/3/2019).
Meski begitu, Hasto mengatakan pidato politik sah-sah saja disampaikan selama untuk kepentingan bangsa dan negara. Menurutnya, hal itu memang sudah menjadi hak setiap pimpinan parpol untuk menyampaikan pidato.
"Pidato dari Pak AHY, karena itu juga untuk kepentingan bangsa dan negara, tentu saja setiap pimpinan partai politik untuk menyampaikan pidato-pidato itu selama hal tersebut mencerahkan, selama hal tersebut membangun komitmen bagi kemajuan Indonesia Raya kita," ungkapnya.
Sebelumnya, AHY meminta presiden dan wakil presiden terpilih di Pilpres 2019 bisa melanjutkan program-program yang pernah dijalankan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pidatonya, AHY mengatakan, rekomendasi Partai Demokrat terkait program SBY bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan kurang mampu.
Meski demikan, AHY tidak menyebut pesannya tersebut dikhususkan untuk siapa. Padahal, partainya itu sendiri diketahui sebagai partai pengusung paslon 02 Prabowo - Sandiaga Uno.
"Dengan segala kerendahan hati, Partai Demokrat menyarankan program-program pro-Rakyat era SBY dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apapun namanya," kata AHY dalam pidato politik di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Berita Terkait
-
Suara Jokowi Ungguli Prabowo, PDIP: Pemimpin Pintar Retorika Tak Laku
-
Kunjungi Gresik, Prabowo Bersumpah Gunakan Jabatan Untuk Rakyat Indonesia
-
Viral #BalikinUntukRakyat, Warganet Tantang Prabowo Kembalikan Tanah
-
Fadli Zon Curigai Isu Rocky Gerung Menistakan Agama Buatan Kubu Petahana
-
Surveli LSI: Prabowo Lebih Dilirik Kaum Terpelajar Ketimbang Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan