Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, pernah merasakan pahitnya di-PHK, dan menjadi pengangguran saat krisis moneter melanda Indonesia tahun 1998.
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri acara Dialog Penciptaan Lapangan Kerja Gerakan Millenial Indonesia di Jalan Burujul – Ranji No 39 Blok Kamis Kosambi, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019). Mayoritas yang hadir saat itu ialah masyarakat generasi milenial.
"Saya merasakan bagaimana ketika di-PHK dan tidak punya pekerjaan sama sekali saat krisis tahun 1998," kata Sandiaga.
Cerita itu disampaikan Sandiaga di depan para milenial yang masih memiliki masa depan panjang. Menurutnya, generasi milenial memiliki peran penting dalam menggerakan ekonomi Indonesia.
"Milenial itu harus menjadi solusi membantu perkonomian Indonesia yang sedang tidak baik, karena minimnya penciptaan dan penyediaan lapangan kerja. Milenial itu, menciptakan lapangan kerja, jangan cari kerja," ujarnya.
Sandiaga mengungkapkan, Indonesia memiliki keunggulan lantaran mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020 dan mencapai puncaknya di tahun 2030.
Karena itu, Sandiaga meminta generasi milenial segera menjadi “pemain” dan tidak hanya menjadi “penonton” dalam pergerakan ekonomi di Indonesia.
Sandiaga menuturkan, cerita mengenai dirinya pernah di-PHK harus menjadi pelecut semangat generasi milenial untuk bekerja keras menciptakan lapangan pekerjaan. Seperti dirinya, yang justru menjadi pengusaha dan memiliki puluhan ribu karyawan.
"Tapi dengan kerja keras dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, alhamdulillah yang semula punya tiga karyawan, berkembang menjadi 30 ribu karyawan.”
Baca Juga: Ini Kunci Sukses Tira-Persikabo Permalukan Persib di Laga Pembuka
Tag
Berita Terkait
-
BPN Ingin Kotak Suara Dititip di Koramil, LIPI: Usulan Ini Harus Direspons!
-
PKS Serahkan Nama Cawagub Pengganti Sandiaga ke Anies, Ini Namanya
-
Pengamat LIPI Tolak Usulan BPN Kotak Suara Dijaga TNI, Ini Alasannya
-
Keluarga Sandiaga Uno Membelot Dukung Dirinya, Jokowi: Terima Kasih
-
Jatuh Sakit, Sandiaga Mau Ajak Zulhas Lari Pagi Rutin
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Puan Maharani: DPR Wajib Dengarkan Semua Kritik Rakyat, Baik Halus Maupun Kasar
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya