Suara.com - Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi, Maruf Amin menilai Demokrat cenderung netral di Pilpres 2019. Sebab dalam pidato rekomendasi Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, dia tidak menyebut langsung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebagai kubu yang mereka dukung.
Maruf Amin menilai partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu membebaskan kadernya untuk memilih Jokowi - Maruf Amin atau juga Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019.
"Artinya kita anggap dia netral untuk memilih siapa saja yang terbaik buat warga bangsa," kata Ma'ruf Amin ditengah kegiatan silaturahmi ke Banten, Minggu (3/3/2019).
Maruf Amin menilai AHY dan Demokrat tidak berani menyatakan dukungan ke salah satu capres - cawapres, termasuk ke Jokowi - Maruf Amin.
"Karena tidak berani menyebut berarti ada kecenderungan untuk mendukung Pak Jokowi dan saya," ujar Maruf Amin.
Sebelumnya Komandan Kogasma Partai Demokrat AHY menyampaikan rekomendasi program-program yang dapat dijalankan Presiden yang terpilih dalam Pilpres 2019. Demokrat sendiri selama ini telah menyatakan dukungan bagi pasangan Prabowo-Sandiaga, namun rekomendasi Demokrat ditujukan bagi Presiden Terpilih.
Dalam pidato itu, AHY meminta Presiden dan Wakil Presiden yang akan datang untuk melanjutkan program-program pro rakyat Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
AHY mengatakan, rekomendasi Partai Demokrat terkait program SBY bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dan kurang mampu. Sehingga masyarakat miskin dapat terjamin dan meningkat kelayakan hidupnya.
Meski demikan, AHY tidak menyebut pesannya tersebut dikhususkan untuk siapa. Namun Partai Demokrat di Pemilu 2019 mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Kritik Pidato AHY, Politikus Golkar: Dia Harus Lebih Banyak Gaul
Setelah itu, AHY menyebutkan sejumlah program-program SBY yang harus dilanjutkan pada pemerintahan selanjutnya di bawah kepemimpinan presiden terpilih.
"Program-Program Pro Rakyat SBY tersebut antara lain; PKH, Raskin, BLSM, BPJS, BOS, Bidik Misi, LPDP, Beasiswa Santri, KUR dan PNPM, serta penyaluran subsidi secara tepat sasaran; seperti subsidi BBM, listrik dan pupuk," tuturnya.
Berita Terkait
-
Ngaku Keluarga dan Dukung Jokowi, Sandiaga: Saya Tak Kenal Rudi Uno
-
Di Depan Para Milenial, Hasto Bandingkan Prabowo dengan Artis Cinta Laura
-
Singgung Kebocoran, Prabowo: Indonesia Lebih Liberal dari Mbahnya Liberal
-
Prabowo: Kapal Kita Sedang Bocor, Boleh Prabowo Diejek Dibilang Pesimis
-
Maruf Amin: NKRI Harga Mati,Solawat Sampai Mati, Taubat Sebelum Mati
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada