Suara.com - Suara.com - Warga kampung Tambaklorok Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang, masih mengenal baik sosok putri Presiden Indonesia ke-2, Siti Hardijanti Rukmana, atau Mbak Tutut saat mendatangi kampung pesisir itu, Senin (4/3/2019).
Bersama para pengurus Partai Berkarya, selain melihat kondisi kampung Tambaklorok, Mbak Tutut sempat berdialog dengan warga, menariknya, warga mengaku masih merindukan sosok mendiang mantan Presiden Soeharto.
Bahkan, warga masih ingat betul momen peresmian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tambaklorok puluhan tahun silam yang dilakukan Mbak Tutut ketika menjabat Menteri Sosial Republik Indonesia Kabinet Pembangunan VII.
"Saya masih ingat, dulu ibu (Mbak Tutut) pernah meresmikan TPI di sini. Saat itu saya masih muda," kata salah satu warga Tambaklorok, Sarofah, yang sudah berusia 53 tahun.
Dalam dialog tersebut, Sarofah mengaku sangat mengagumi Presiden Soeharto. Bahkan di hadapan Mbak Tutut, Sarofah mengungkapkan kesedihan mendalam saat Presiden Soeharto dilengserkan pada tahun 1998.
"Saat Pak Harto lengser saya nangis. Bahkan sampai saat ini saya masih benci dengan orang-orang yang melengserkan. Pak Harto orang baik, semoga keturunannya ada yang bisa meneruskan cita-cita beliau sebagai pemimpin bangsa," ucapnya.
Mendengar ucapan Sarofah, Mbak Tutut mengaku terharu karena masyarakat masih mengingat sosok Pak Harto dan mengingat perjuangan yang dilakukan Presiden RI selama berkuasa.
"Terimakasih telah mengingat apa yang dilakukan Pak Harto, Partai Berkarya akan melanjutkan beberapa program yang bagus dari Pak Harto. Demi cita-cita bangsa Indonesia," katanya.
Meski demikian, Mbak Tutut menegaskan hanya akan melanjutkan program Pak Harto yang dinilai baik saja. Tidak semua akan dikerjakan dan akan dipilah-pilah.
Baca Juga: Siapa Pemilik Tas Perempuan di Kamar Hotel Andi Arief saat Ditangkap?
"Saya akui tak semua program bapak bagus. Yang bagus akan kami lanjutkan, kalau yang tidak akan kami tinggal. Tidak semua harus kita kerjakan, akan dipilah-pilah mana yang baik saja," tukasnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Setelah Jokowi dan Fadli Zon, Mbak Tutut Ikutan Sapa Warga Tambaklorok
-
Foto Jokowi Blusukan ke Kampung Nelayan Tersebar, TKN: Itu Foto Lama
-
Segagah Kakeknya, Ini 7 Potret Dharma Mangkuluhur Cucu Soeharto
-
Viral Kakek Mirip Soeharto di KRL, Ini Bedanya Menurut Mbak Tutut
-
Habibi : Reformasi Sudah Berjalan Sesuai Rencana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025