Suara.com - Suara.com - Hidup di tengah era politik identitas pada masa kontestasi politik, tentunya menjadi tantangan tersendiri. Terlebih identitas tersebut melekat dalam satu nama yang seolah bertolak belakang dengan aktivitas politik.
Kenyataan inilah yang dihadapi salah satu calon legislatif (caleg) DPRD Kabupaten Sleman Yogyakarta dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ramai beredar di dunia maya, Fransisca Santa Clause.
Namanya mulai hangat dibicarakan di dunia maya dalam beberapa hari terakhir, setelah memberanikan diri maju sebagai caleg dari partai berlambang bulan sabit dan kabah. Meski namanya mirip dengan tokoh fiksi agama Kristen, perempuan yang akrab disapa Sisca ini ternyata telah memeluk Islam sejak kecil.
"Saya sudah dari kecil beragama Islam. Cuma diberi namanya gitu oleh ayah saya," kata Sisca kepada Suara.com di rumahnya, Kampung Kanoman, Banyuraden, Gamping, Sleman, Selasa (5/3/2019).
Sejak kecil, Sisca tak pernah mempertanyakan arti namanya. Justru setelah viral, ia mulai bertanya-tanya. Menurut ayahnya, nama Fransisca Santa Clause berarti perempuan yang terhormat dan dermawan.
Sisca lahir dari orang tua yang berbeda agama. Keduanya kemudian memeluk Kristen. Namun, mereka memberikan kebebasan beragama kepada kelima anaknya.
"Saya lima bersaudara. Saya paling kecil. Bapak ibu Kristen. Tapi anak-anaknya dipersilakan ke mana saja boleh. Sampai saat ini kita jalan aja gitu. Enggak pernah memperdebatkan itu," ujar ibu dari dua anak ini.
Karena tokoh Santa Clause identik dengan perayaan Natal, Sisca sering kali disangka lahir pada Desember. Padahal, ia lahir di Sleman, 21 November 1986.
Sehari-hari, Sisca mengajar baca Alquran atau tahsin di rumah dan di masjid. Selain mengasuh kedua anaknya, ia juga menjalankan usaha budidaya jamur di rumahnya.
Baca Juga: Sandiaga Prihatin Andi Arief Ditangkap: Narkoba Itu Ancaman yang Merusak
Nama Fransisca Santa Clause mulai viral di media sosial sejak banyak orang membagikan unggahan dukungan terhadap dirinya di media sosial. Selain namanya yang unik, penampilan Fransisca juga mengundang ketertarikan publik.
Dalam poster yang tersebar di dunia maya, tampak Fransisca Santa Clause mengenakan kerudung panjang berwarna putih. Tampilan ini dinilai kontras dengan namanya.
“Kagem : Segenap Saudara, Trah, Tetangga, Sahabat & Rekan-rekan skalian, Mohon Doa, Restu dan Dukungannya. Pemilu 17 April 2019 mencoblos saya, nomer urut 3 dari PKS untuk suara DPRD Kab.Sleman (surat suara warna hijau),” demikian tulisan ajakan dalam poster seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/2/2019).
Pada bagian bawah tertulis nama Fransisca Santa Clause, S.Pi, Calon Anggota DPRD Kab. Sleman, Dapil 5 (Mlati dan Gamping).
Poster Fransisca Santa Clause pertama kali diunggah oleh akun Instagram resmi PKS yakni @pk_sejahtera. Sejak diunggah pada Selasa (26/2/2019), unggahan poster itu telah disukai oleh 3.430 orang dan dikomentari lebih dari 200 orang.
Tag
Berita Terkait
-
Coinfest 2019, Tingkatkan Pemahaman Tentang Bitcoin dan Aset Digital
-
Ajak Bjorka ke Yogya, Ringgo : Lihat Bule Full, Bule Setengah Udah Sering
-
PKS Sebut Tukang Las di Gunungkidul Layak Jadi Caleg
-
Sabtu Malam, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas sampai 1,3 Kilometer
-
Modal Semangat, Tukang Las di Gunungkidul Maju Jadi Caleg
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu