Suara.com - Tak semua calon anggota legislatif alias caleg yang bakal bertarung dalam Pemilu 2019 adalah sosok berduit. Salah satu caleg yang bermodal cekak itu adalah Ihsan Lahardi.
Ihsan sehari-hari bekerja sebagai tukang las di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia kekinian tercatat sebagai caleg untuk DPRD Gunungkidul dari Partai Keadilan Sejahtera.
"Walaupun saya tidak tahu di dalam (DPRD) itu bagaimana, tapi kemantapan saya berpolitik itu menggebu-gebu," kata Ihsan ketika ditemui di rumahnya, Pedukuhan Mendak RT1/RW7, Kelurahan Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Sabtu (2/3/2019).
Ihsan mengakui tak mempunyai modal apa-apa sebagai caleg. Sehari-hari ia menjalankan usaha las di rumahnya dengan pendapatan kotor sekitar Rp 3 juta per bulan.
Sementara dari segi pendidikan formal, ia adalah tamanan Paket C atau setara SMA. Ia merasa beruntung pernah melanjutkan studinya, sebab para caleg diwajibkan memenuhi persyaratan pendidikan minimum SMA/SMK/MA/Paket C.
Dianggap tak kaya dan tidak juga memiliki jenjang pendidikan tinggi, Ihsan mengaku sering kali disepelekan.
Bahkan, tetangga depan rumahnya memilih mendukung caleg dari wilayah lain. Menurut asumsinya, hal itu terjadi karena ia dianggap tak memiliki modal kekayaan yang cukup.
Karena alasan yang sama, warga sekitar juga sering kali mempertanyakan alasannya berani mencalonkan diri sebagai caleg. Namun, ia memilih tak menjawab pertanyaan tersebut.
"Kok San kowe wani-wani maju? Kowe ana apa? (Kok kamu berani mengajukan diri? Kamu punya apa?) Ya saya terus terang saja. Saya tidak punya apa-apa," kata dia.
Baca Juga: Di Depan Petani, Hasto: Jargon Setop Impor Prabowo Tak Jelas Juntrungannya
Lelaki kelahiran Pandeglang, Banten pada 6 Agustus 1967 ini mengakui ingin mewakili warga Girisekar. Sebab, dari sekitar 5.700 daftar pemilih di wilayah tersebut, tak ada satu pun yang berani mendaftarkan diri.
Sebelum benar-benar mendaftarkan diri sebagai caleg, Ihsan sempat berpikir bakal mengundurkan diri kalau ada kawan separtainya yang lebih mumpuni dari segi uang maupun pendidikan, dan ingin menjadi perwakilan Girisekar.
Namun, tak ada satu pun kader PKS selain dirinya yang mengajukan diri menjadi caleg dari Girisekar. Alhasil, ia memantabkan diri mendaftar dan diterima oleh PKS.
"Jadi, nanti, meski ada caleg yang lebih kaya atau berpendidikan tinggi, tetap akan saya lawan. Artinya dilawan dalam pertandingan (pemilu),” tuturnya.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?