Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS membantah emak-emak kampanye hitam yang terekam kamera video mendiskreditkan Capres Joko Widodo atau Jokowi ialah kader PKS. Bantahan itu juga sekaligus menjawab pakaian yang digunakan emak-emak tersebut yang mirip dengan logo PKS.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan ibu-ibu tengah berbicara layaknya seseorang yang tengah berkampanye. Dari warna pakaian yang digunakan ibu-ibu itu, terlihat seperti kader PKS.
Ketua Advokasi DPP PKS Agus Otto menegaskan, bahwa ibu-ibu tersebut tidak terdaftar sebagai kader PKS.
"Itu bukan kader PKS," kata Agus kepada Suara.com, Rabu (6/3/2019).
Dalam video berdurasi 45 detik itu, ibu-ibu tersebut terlihat mengenakan pakaian seperti seragam PKS. Hal itu diperkuat dengan logo yang terdapat dalam pakaian ibu-ibu itu seperti logo PKS.
Saat dikonfirmasi, Agus menyatakan, jika pakaian yang digunakan ibu-ibu tersebut bukanlah seragam yang biasa digunakan oleh kader PKS.
Meskipun PKS telah memberikan bantahan, namun pengguna media sosial banyak yang berasumsi jika ibu-ibu itu merupakan kader PKS.
Menanggapi hal itu, Agus tidak berkomentar banyak.
"Itu bukan seragam PKS. Asumsi tidak bisa dijadikan dasar," tegas dia.
Baca Juga: Demokrat Ungkap Kondisi Terkini Ani Yudhoyono di RS Singapura
Untuk diketahui, video amatir yang merekam adegan ibu-ibu berpakaian beratribut mirip lambang salah satu partai politik, tengah berkampanye ke rumah warga viral di media sosial pada Selasa (5/2/2019).
Dalam video tersebut, tampak emak-emak menyebut Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Ma'ruf Amin akan menghapus mata pelajaran ilmu agama di sekolah-sekolah kalau mereka menang Pilpres 2019.
Video itu sendiri tampak direkam secara sembunyi-sembunyi. Dalam video tersebut, emak-emak itu sedang menjelaskan layaknya seseorang yang tengah berkampanye.
"Bukannya kita mau ini... Kita kan kalau memilih Prabowo itu kan kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita, walaupun kita yang tidak menikmati, tapi besok 5 tahun 10 tahun mendatang," ujar emak-emak itu dalam video tersebut.
Kemudian dirinya mengatakan, apabila Jokowi - Ma'ruf Amin terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, banyak program yang malah merugikan umat Islam, terutama generasi muda.
"Apakah kita mau kalau pendidikan agama di sekolah dihapuskan oleh Jokowi bersama ini... itu kan salah satunya programnya mereka," ujar dia.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: PKS Canangkan 1 Maret Hari Poligami Nasional, Benarkah?
-
Ternyata, Fransisca Santa Clause Pernah Bikin Geger Wisuda UGM
-
Mengenal Lebih Dalam Fransisca Santa Clause, Caleg PKS Viral karena Nama
-
PKS dan Gerindra Sudah Sepakat, HNW: Bola Panas Cawagub DKI Ada di Anies
-
Disebut Lebih Dekat ke Jokowi, PKS: Sikap Kami Sudah Jelas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam