Suara.com - Persaudaraan Alumni (PA) 212 saat ini tengah gencar berupaya memenangkan Capres dan Cawapres Prabowo - Sandiaga di Pemilu 2019. Mereka tengah mengincar suara para pemilih baru yang di dalamnya termasuk kaum milenial dan kalangan dari golongan putih (golput).
Sekretaris Umum PA 212 Bernard Abdul Jabbar mengatakan, strategi merebut suara milenial dan kalangan golput untuk Prabowo - Sandiaga akan dilakukan mendekati pencoblosan pada 17 April 2019.
"Ada kemudian strategi-strategi yang kita buat bagaimana untuk meraih suara pemilih-pemilih baru yang kemudian memang suara cenderung belum punya pilihan. Kan ya itu yang kemudian sedang kita kejar, karena potensi suara-suara baru ini kan besar," ujar Bernard saat dihubungi Suara.com, Rabu (6/3/2019).
Menurut Bernard, masyarakat yang belum menentukan pilihan biasanya baru akan memutuskan akan pilih siapa tiga hari sebelum pencoblosan.
Untuk merebut suara milenial atau kalangan golput, PA 212 akan merangkul mereka dan memberikan edukasi pentingnya peranan dalam berpolitik, khusunya umat Islam. Sehingga memilih dalam pemilu itu merupakan suatu keharusan.
"Artinya kita pun mensosialisasikan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia untuk tidak golput yang kemudian yang kedua kita upayakan bagi mereka khususnya kepada umat Islam untuk menggunqkan hak pilihnya," kata dia.
"Dan kita upayakan juga, kita serukan jangan ada yang golput sehingga kita pun memberikan pengarahan kepada umat ini untuk melek dalam politik," Bernard menambahkan.
Nantinya sosialisasi dan ajakan kepada milenial dan kalangan golput agar memilih Prabowo - Sandiaga akan diperkuat oleh tim koordinator PA 212 yang diklaim sudah tersebar di 27 Provinsi dan akan terus bertambah.
"Tim koordinator pemenangan sudah terbentuk di 27 provinsi tinggal meyisakan beberapa provinsi. Kita gak ada target (suara) tapi kita yang jelas kita kerja keras istiqamah berapa pun hasilnya," jelas Bernard.
Baca Juga: Merasa Bukan Kriminil, Pesan Andi Arief ke Mahfud MD: Jangan Asbun!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan