Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyangka mayoritas penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang baru diberikan kepada 3.300 pelajar SD, SMP, SMA/SMK ingin digunakan untuk membeli HP. Padahal, Jokowi sebelumnya sudah memperingati mereka untuk tidak menggunakan bantuan pendidikan untuk belanja di luar kebutuhan sekolah.
Saat berdialog dengan pelajar penerima KIP, Jokowi sempat meminta para siswa-siswi untuk maju ke depan panggung.
"Coba untuk beli apa lagi? beli motor? Siapa yang jawab beli motor sini maju, dapat Rp 450 ribu beli motor?," ucap Jokowi sambil tertawa di SLB Negeri Pembina, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Jokowi lantas menanyakan kepada salah satu siswa SD kelas 4 yang maju ke depan bernama Arfan.
Sebelum menanyakan penggunaan dana KIP, Jokowi mengetes Arfan dengan hitung-hitungan.
"4x4 berapa?," tanya Jokowi.
Namun Arfan menjawab salah pertanyaan Kepala Negara. Kemudian Jokowi kembali menanyakan kepada Arfan.
"Saya ulang lagi, 4x4 berapa?, Kadang-kadang di sana bisa, tapi naik panggung jadi gerogi," kata Jokowi.
Jokowi kembali bertanya soal hitung-hitungan kepada Arfan. Setelah itu Arfan akhirnya bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang dilontarkan Jokowi.
Baca Juga: Selama Perayaan Nyepi, Akses Menuju Bromo Ditutup
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menanyakan pada Arfan dana KIP yang didapat akan digunakan untuk membeli apa. Dengan tegas, ia ingin membeli baju sekolah dari dana tersebut. Sebab baju yang dikenakannya merupakan pinjaman.
"Nggak apa-apa (beli baju), pulang langsung ambil uang, langsung beli. Ini jujur," ucap Jokowi.
Sebelum dipersilakan turun dari panggung, Jokowi sempat bertanya pada Arfa akan digunakan untuk apa uang dari KIP. Arfan menjawab uang tersebut akan dibeli telepon selular.
"Beli apa? Kalau bisa buat beli HP pak," kata Arfan yang disambut tertawa.
Jokowi pun mengatakan kepada Arfan, bahwa dana tersebut tidak boleh dipergunakan untuk beli pulsa atau membeli HP
"Beli pulsa saja nggak boleh, ini mau beli HP. Beli HP nggak boleh," kata Jokowi seraya tertawa.
Berita Terkait
-
Jokowi ke Gorontalo Bagikan Kartu Indonesia Pintar dan Tinjau Panen Jagung
-
643 KIP Ditemukan di Tempat Laundry, Gerindra: Penyakit Orde Baru
-
Tak Disalurkan, 643 Kartu Indonesia Pintar Ditemukan di Penatu
-
Bagikan PKH di Gowa, Jokowi: Pak Ini Tidak Boleh untuk Beli Rokok
-
Jokowi Larang Warga Dharmasraya Pakai PKH untuk Beli Rokok
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan