Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon, Jawa Barat, menemukan seorang warga negara asing (WNA) asal Jepang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Semula terjaring dua WNA yang satu dari Jepang dan satu China (masuk dalam DPT KPU)," kata Ketua Bawaslu Kota Cirebon M Joharudin di Cirebon, Rabu (6/3/2019).
Joharudin mengatakan setelah dilakukan verifikasi di lapangan ternyata WNA asal China sudah berganti kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Namun untuk warga Jepang masih sebagai WNA, akan tetapi masuk dalam DPT KPU. Karena itu Bawaslu lanjut Joharudin sudah memberikan surat kepada KPU terkait data WNA masuk dalam DPT.
"Jadi hanya satu WNA dari Jepang yang masuk dalam DPT di TPS 12 Kelurahan/Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon," ujarnya.
Joharudin menambahkan dari data Disdukcapil Kota Cirebon, terdapat 215 WNA yang bertempat tinggal di Kota Udang itu. Kemudian Bawaslu melakukan pencocokan antara data Disdukcapil dan KPU.
Dari hasil pencocokan awal terdapat dua WNA yang masuk daftar pemilih. Setelah ditemukan Bawaslu Kota Cirebon langsung berkoordinasi dengan KPU terkait temuan tersebut.
Yang jelas, lanjut dia, Bawaslu sudah koordinasi dengan KPU. Dan dari pihak KPU sudah memastikan WNA yang masuk dalam daftar tidak lagi bisa memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu.
"Kami menjalankan proses pengawasan dan saran perbaikan kita sudah direspon cepat oleh KPU," tutup dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
KPU Dikecam karena Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres: Langgar UU?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta