Suara.com - Sastrawan yang juga tokoh jurnalistik Indonesia, Goenawan Mohamad ikut angkat bicara terkait penangkapan aktivis sekaligus dosen UNJ Robertus Robet oleh polisi. Robet kini jadi tersangka ujaran kebencian dengan tuduhan telah menghina institusi TNI saat aksi Kamisan pada 28 Februari 2019 lalu.
Goenawan Mohamad menulis cuitan di akun Twitternya @gm_gm. Menurut dia, polisi sudah bersalah menangkap Robertus Robet karena menyanyikan lagu parodi mars ABRI. Penangkapan itu, kata dia, telah melanggar hak dasar seseorang.
"Jika Dr Robertus Robet di-“tindak” karena sebuah lagu, polisi bersalah melanggar hak dasar kita," cuit Goenawan.
Sebelumnya, Yati Andriani, Koordinator KontraS, mengatakan, Robertus Robet dibawa sejumlah polisi dari rumah yang bersangkutan, Depok, Jawa Barat.
Dia ditangkap atas tuduhan melanggar UU ITE. Itu awalnya soal nyanyian Robertus Robet saat ikut Aksi Kamisan tanggal 28 Februari 2019,” kata Yati Andriani dalam pesan singkat, Kamis subuh.
Dalam Aksi Kamisan—demonstrasi para penyintas korban pelanggaran HAM—Robertus Robet sempat menyanyikan lagu parodi Mars ABRI.
Lagu tersebut populer di kalangan aktivis dan selalu dinyanyikan oleh massa aksi tatkala menggulingkan rezim Orde Baru Soeharto tahun 1998.
”Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, tidak berguna, bubarkan saja, diganti Menwa (Resimen Mahasiswa), ya sama saja, lebih baik diganti Pramuka...” demikian lirik lagu parodi yang populer saat pergerakan Reformasi 98 tersebut.
Kala Aksi Kamisan 28 Februari 2019, sebelum menyanyikan lagu tersebut, Robertus Robet menuturkan agar kaum muda mengetahui lagu tersebut yang intinya menolak Dwi Fungsi ABRI.
Baca Juga: Profil Lengkap Robertus Robet, Dosen Ditangkap Polisi Dituduh Hina TNI
Nyanyian dan orasi Robertus Robet itu sesuai tema Aksi Kamisan ke-576 kala itu, yakni menolak dwifungsi TNI setelah pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi – Jusuf Kalla mewacanakan menempatkan personel TNI pada lembaga-lembaga sipil.
Video yang merekam Robertus Robet menyanyikan lagu tersebut belakangan viral di media-media sosial.
Robertus Robet sempat memberikan klarifikasi setelah sejumlah pihak secara serampangan menyebut lagu tersebut adalah ciptaannya dan dianggap penghinaan terhadap TNI.
"Lagu itu adalah kritik terhadap ABRI pada masa lalu, bukan TNI kekinian. Tidak pula ditujukan untuk menghina profesi serta institusi TNI,” ujar Yati.
Tag
Berita Terkait
-
Detik-detik Robertus Robet Ditangkap karena Dituduh Hina TNI versi Polisi
-
Robertus Robet Ditangkap, LSM HAM: Robet Justru Mengatakan Mencintai TNI
-
Profil Lengkap Robertus Robet, Dosen Ditangkap Polisi Dituduh Hina TNI
-
Soal Albertus Robet, Amnesty International Ajak Warga 'Geruduk' Mabes Polri
-
Penangkapan Aktivis Robertus Robet Dinilai Sangat Dipaksakan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar