Suara.com - Sedikitnya 23 orang dilaporkan tewas akibat topan yang menerjang Lee County, Alabama, Amerika Serikat pada Minggu (3/3/2019) pekan kemarin. Terjangan tornado juga menghancurkan ribuan rumah penduduk serta fasilitas lainnya.
Para petugas gawat darurat bekerja keras hingga malam untuk mengeluarkan jenazah dari bawah reruntuhan rumah.
"Tantangannya adalah puing-puing halus yang banyak di rumah-rumah di tempat kejadian," kata Kepala Kepolisian setempat Jay Jones dalam wawancara dengan CNN yang dikutip Reuters pada Senin (4/4/2019).
"Hanya itu yang paling saya ingat saya lihat." Petugas kamar mayat Lee County, Bill Harris, mengatakan bahwa jumlah korban meninggal mungkin akan bertambah.
"Kami masih menemukan orang-orang yang kami keluarkan dari reruntuhan," katanya kepada harian Brimingham, pada Minggu petang.
"Kami akan ada di sini sepanjang malam." Cuaca sangat buruk dengan badai topan mengancam wilayah selatan Amerika Serikat pada Minggu siang.
Peringatan akan topan berhasil menyelamatkan di sebagian wilayah di Georgia dan Alabama hingga Minggu malam.
Gubernur Alabama Key Ivey memperingatkan warga melalui cuitan Twitter bahwa cuaca buruk sedang berlangsung. Gubernur mengatakan pemerintah berusaha membantu keluarga-keluarga yang terdampak.
"Ikut berduka cita bagi keluarga yang kehilangan akibat badai topan hari ini," tulis Ivey pada Twitter.
Baca Juga: GRAFIS: Andi Arief dan 8 Politikus di Pusaran Narkoba
"Doa bagi keluarga yang berduka dan mereka yang rumahnya atau usahanya terdampak." Badai tersebut menyebabkan 10.000 pelanggan tidak mendapat aliran listrik, menurut pemberitaan Brimingham Daily yang mengutip penjelasan dari fasilitas listrik Alabama.
Berita Terkait
-
Reaksi Donald Trump Dengar Korea Utara Bangun Kembali Situs Rudalnya
-
AS Pasok Sistem Rudal Tercanggih ke Arab Saudi Senilai Rp 13,24 Triliun
-
General Motors Hentikan Produksi Chevrolet Cruze
-
AS Salahkan Kim Jong-un Atas Gagalnya Pertemuan di Vietnam
-
Studi: Hanya 6 Negara Berhasil Perjuangkan Kesetaraan Gender
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
"Kita Rampok Uang Negara!", Viral Ucapan Anggota DPRD Gorontalo, BK Duga Pelaku Mabuk Berat
-
Pupuk Indonesia Sediakan 11.384 Ton Pupuk Subsidi di Sultra, Sambut Musim Tanam
-
Viral Seruan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kakorlantas Polri Ngaku Larang Anak Buah Pakai Strobo: Berisik!
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia