Suara.com - Aktivis HAM sekaligus akademisi Robertus Robet dikenal baik di kalangan warga sekitar di tempat tinggalnya di Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Meski menjabat Ketua Rukun Tetangga (RT) di kediamannya, Robet tak pernah mau berbicara soal politik kepada warganya.
"Saya kenal pak Robet ini baik dan enggak pernah ngobrol soal Politik," kata Pengurus RW 13 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya Matahan Yahamat saat ditemui di kediamanya di Perumahan Mutiara Depok, Kamis (7/3/2019).
Matahan pun mengaku sempat meminta mengobrol soal peluang dua pasangan kandidat yang bertarung di Pilpres 2019 kepada Robertus yang berprofesi sebagi dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) tersebut. Namun, kata dia, Robet tak mau memihak kepada capres petahana Joko Widodo ataupun pesaingnya, Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Soal konstestasi politik ini, kata dia, Robet menganggap Jokowi dan Prabowo sama-sama memiliki berkualitas untuk bisa memimpin bangsa.
"Malah saya tanya Pilres 2019 siapa yang menang, Pak Robet bilang Pak Joko Widodo dan Prabowo Subianto orang baik," kata dia.
Sebelumnya, Robertus Robet ditangkap polisi di kediamannya dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Sesuai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di gedung Bareskrim Polri, Robet kembali dipulangkan. Selain tak ditahan, polisi juga tidak memberlakukan wajib lapor kepada Robet.
Buntut dari nyanyi lagu Mars ABRI, Robet ditangkap polisi dari kediamannya pada dini hari tadi. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan Robet sebagai tersangka terkait dugaaa telah melecehkan insititusi TNI. Sesuai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di gedung Bareskrim Polri, Robet kembali dipulangkan. Selain tak ditahan, polisi juga tidak memberlakukan wajib lapor kepada Robet.
Dalam kasus ini, Robet dijerat pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penghinaan terhadap penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Luna Maya Punya Pacar Baru? Ini Kata Melaney Ricardo
Kasus ini berawal saat Robet berorasi dalam aksi Kamisan ke-576 itu di depan Istana Negara 28 Febuari 2019. Robet dituduh telah menghina TNI melalui video yang viral di media sosial. Dalam video itu, Robet diduga menyanyi dengan memelesetkan lagu Mars Angkatan Bersenjata atau Mars ABRI yang pernah populer di kalangan aktivis dan mahasiswa saat mantan Presiden Soeharto masih berkuasa.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Hina TNI, Robertus Robet Tenyata Baru Tiga Bulan Jabat Ketua RT
-
Pak RW: TNI dan Polri Selama 7 Jam Intai Rumah Robertus Robet
-
Tak Memviralkan, Robet Tak Dijerat UU ITE Soal Nyanyian Mars ABRI
-
Dibebaskan, Robertus Robet Minta Maaf ke TNI Soal Nyanyian Mars ABRI
-
Robertus Robet Dipulangkan, Tapi Masih Jadi Tersangka Dugaan Menghina TNI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka