Suara.com - Wacana penghapusan pajak buku yang digagas oleh Capres - Cawapres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno banyak mengundang pertanyaan lantaran tujuannya yang ingin menaikkan tingkat minat baca masyarakat. Sandiaga mengatakan penghapusan pajak buku itu bertujuan memperbaiki ekosistem dari penerbitan sebuah buku di Indonesia.
Sandiaga mengatakan bahwa keluhan mahalnya pajak yang dibebankan kepada penulis juga menjadi salah satu alasan mengapa Prabowo - Sandiaga konsen terhadap penghapusan pajak buku. Menurutnya, pajak tinggi yang diberikan kepada percetakan, penerbit hingga penulis juga berimbas kepada minat baca masyarakat.
"Banyak keluhan dari penulis juga bagaimana mau meningkatkan nilai baca kalau pajaknya sangat membebani seluruh ekosistem," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).
Jika minat baca masyarakat masih kurang, Sandiaga melihat harus ada yang diperbaiki dari ekosistem penerbitan sebuah buku. Apabila minat baca masyarakat sudah meningkat, barulah kemudian nantinya pajak buku akan kembali disesuaikan tanpa membebani pihak-pihak yang berkaitan dengan penerbitan buku.
"Jadi ekosistem ini kita sehatkan dulu sehingga kemampuan dan minat baca masyarakat meningkat," ujarnya.
"Secara literasi rangking Indonesia itu sangat rendah, kita harus tingkatkan dulu, dan jumlahnya nggak terlalu banyak," sambungnya.
Dalam program Prabowo - Sandiaga juga tercantum reformasi perpajakan di mana di dalamnya tertuang komitmen Prabowo - Sansiaga untuk melakukan reformasi perpajakan sebagai upaya memberikan stimulus perekonomian.
Jika memenangan Pilpres 2019, Prabowo - Sandiaga akan memberikan intensif bagi industri buku dengan menghapus PPN untuk semua jenis buku dan menjadikan pajak royalti buku bersifat final," pungkasnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno sempat berkomentar dan menilai bahwa pajak perbukuan sangat memberatkan masyarakat dan para penerbit buku, sehingga akan ditinjau ulang bahkan dihapuskan jika dia kelak menjabat Wakil Presiden. Itu diucapkan Sandiaga saat mengunjungi pameran Islamic Book Fair (IBF) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (3/3/2019).
Baca Juga: Pajak Buku Dihapus, Aktivis Literasi: Tak Ada Hubungannya dengan Minat Baca
Berita Terkait
-
SPIN: Elektabilitas Jokowi - Maruf 49 Persen, Prabowo - Sandi 41 Persen
-
Pasangan Jokowi - Ma'ruf Paling Banyak Diberitakan Media
-
Timses Prabowo Bantah Emak-emak yang Fitnah Jokowi adalah Relawannya
-
Pegiat Literasi Pertanyakan Janji Sandiaga Uno Hapus Pajak Perbukuan
-
Menang Terus di Survei, Jokowi Belum Tentu Kalahkan Prabowo karena Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting