Suara.com - Ribuan pengemudi ojek daring di Yogyakarta melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PT Gojek Indonesia (PTGI). Dalam aksinya, driver Gojek menuntut pemberlakuan skema insentif yang lebih adil.
Koordinator Kelompok Jateng-Jogja Bergerak (JJoger) Taufik Akbar mengatakan, PTGI menerapkan standar poin yang lebih tinggi dari waktu ke waktu. Sebelumnya, setiap pengemudi hanya dituntut mencapai 17 poin untuk mendapatkan insentif maksimal Rp 300 ribu. Kini standar insentif maksimal yang ditetapkan lebih tinggi yaitu 20 poin.
Selain itu mereka menilai sistem prioritas yang diberlakukan PTGI sangat tidak adil. Hal itu membuat para pengemudi semakin sulit mendapatkan pesanan. Akibatnya, insentif yang diperoleh menjadi semakin kecil.
"Kalau kami bilang jadi akun gagu, jadi sulit dapat order," kata Taufik di Kantor PTGI Yogyakarta, Jumat (8/3).
Kemudian peserta aksi juga mempertanyakan apa kriteria PTGI dalam menentukan prioritas.
Para driver kemudian mengutarakan tuntutannya. Pertama, pemberlakuan sistem pemberian intensif yang lebih adil. Kedua, penghapusan sistem order prioritas. Ketiga, pembukaan akun-akun yang di-suspend secara sepihak.
Aksi yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB ini sempat memanas sekitar 14.35 WIB. Hingga berita ini ditulis, perwakilan pengemudi ojek daring sedang melakukan koordinasi untuk negosiasi dengan PTGI.
Kontributor : Sri Handayani
Baca Juga: Driver Gojek Tutup Jalan di Yogyakarta, Mobil Dicoret-coret
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting