Suara.com - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Hermawan Saputra menyebut defisit BPJS Kesehatan meningkat dari tahun ke tahun. Defisit BPJS Kesehatan yang terjadi di era pemerintahan Jokowi nantinya akan menjadi sorotan kubu Prabowo - Sandiaga dalam debat Pilpres ketiga.
"BJPS yang digadang-gadang dan diklaim (baik), angkanya meningkat dari tahun ke tahun. Tapi cukup besar defisitnya dari tahun ke tahun," ujar Hermawan saat diskusi bertajuk Menuju Debat III Menakar Visi Misi Kesehatan di D' Consulate, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/3/2019).
Hermawan menerangkan, berdasarkan laporan keuangan tahunan BPJS Kesehatan pada tahun 2014 mengalami defisit sekitar Rp 3,3 triliun. Kemudian tahun 2015 sekitar Rp 3,3 triliun.
Angka tersebut meningkat drastis pada tahun 2016 menjadi Rp 9,7 triliun dan di tahun 2018 menjadi Rp 9,8 triliun.
"Masyarakatnya tidak terlayani dengan baik, Rumah Sakitnya mengalami mandek pembayaran BPJS. Angka kematian ibu tetap tinggal, angka kematian bayi balita tinggi. Stunting 3,8 persen," ucap Hermawan.
Hermawan menerangkan, nantinya BPN Prabowo - Sandiaga akan mengevaluasi perhitungan iuran BPJS kesehatan jika terpilih di Pilpres 2019.
"Sekarang yang menjadi persoalan besar Kita adalah BPJS. Kita melihat BPJS ini ada yang jebol," kata Hermawan.
Selain itu, BPN Prabowo - Sandiaga juga menyoroti fungsi Puskesmas yang justru tidak mampu menjadi pelayanan kesehatan.
"80 persen pelayanan kesehatan ada di Puskesmas sekarang justru malah tak terlihat," kata Hermawan.
Baca Juga: Timses Jokowi: Angka Stunting Turun dalam Lima Tahun Terakhir
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus