Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) menduga akan ada pihak ketiga yang ingin menjatuhkan nama Prabowo - Sandiaga dengan melakukan kampanye hitam di Pemilu 2019. Hal itu berkaitan dengan emak-emak yang viral karena melakukan kampanye dengan menjatuhkan Capres - Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin.
"Itu pun kita hitung kemungkinannya," kata Direktur Relawan BPN Prabowo - Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Terkait dengan kepastian apakah emak-emak itu berasal dari partai pendukung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, Ferry tidak menjawab. Menurutnya, semua orang bisa menyebut dirinya sebagai relawan BPN Prabowo - Sandiaga.
"Ya semua orang kan bisa ngomong relawan," ujarnya.
Ferry kemudian menyinggung kubu Jokowi yang diduga melakukan kampanye di luar ketentuan dengan menggunakan otoritas kepala daerah. Karena itu, Ferry meyakini kalau pihaknya terus mengedukasi para relawan untuk tetap berkampanye dengan semestinya.
"Saya bilang, yaudah edukasi terus. Di kita sudah gitu, di sebelah justru yang abuse of power dibiarkan itu lebih rusak kok," pungkasnya.
Sebelumnya beredar Video amatir yang merekam adegan ibu-ibu beratribut mirip lambang salah satu partai politik, tengah berkampanye ke rumah warga menjadi viral di media-media sosial, Selasa (5/2/2019).
Dalam video tersebut, tampak emak-emak menyebut Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin akan menghapus mata pelajaran Ilmu Agama di sekolah-sekolah kalau mereka menang Pilpres 2019.
Video itu sendiri tampak direkam secara sembunyi-sembunyi. Dalam video tersebut, emak-emak itu sedang menjelaskan layaknya seseorang yang tengah berkampanye.
Baca Juga: KPU DIY Baru Tahu Ada WNA Punya e-KTP
"Bukannya kita mau ini... Kita kan kalau memilih Prabowo itu kan kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita, walaupun kita yang tidak menikmati, tapi besok 5 tahun 10 tahun mendatang," ujar emak-emak itu.
Kemudian dirinya mengatakan apabila Jokowi - Maruf Amin terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, banyak program yang malah merugikan umat Islam, terutama generasi muda.
"Apakah kita mau kalau pendidikan agama di sekolah dihapuskan oleh Jokowi bersama ini... itu kan salah satunya programnya mereka," ujarnya.
Berita Terkait
-
Siap Menangkan Prabowo, PA 212 Incar Suara Milenial dan Kalangan Golput
-
Kecam Emak-emak Sebar Fitnah ke Jokowi, Moeldoko: Sungguh Tak Beradab!
-
Emak-emak Tuduh Jokowi Mau Hapus Pelajaran Agama, Moeldoko: Kampanye Sesat!
-
FPI Disebut di Survei LSI Denny JA, Habib Novel: Itu Lembaga Survei Pesanan
-
PKS Bantah Emak-emak Kampanye Hitam Terhadap Jokowi Seorang Kader
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi