Suara.com - Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto sebut regulasi yang mengatur perdagangan industri mebel dan kerajinan di Indonesia sulit. Salah satunya Sistem Verifikasi Legalitas Kayu atau SVLK.
Hal tersebut disampaikan setelah membuka pameran Indonesia International Funiture Expo (IFEX) di Ballroom Satu Convention Center, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia menyebutkan ada beberapa regulasi yang menyulitkan industri mebel dan kerajinan.
"Misalnya Sistem Verifikasi Legalitas Kayu atau SVLK. Kemudian peraturan-peraturan yang di custom di bea cukai misalnya karantina dan yang lainnya," ujar Soenoto, Senin (11/3/2019).
Menurutnya regulasi yang dibuat harus memudahkan industri mebel dan tidak berbelit-belit. Soenoto mencontohkan pada mebel kursi rotan dari Jepang saat masuk ke bea cukai harus dikarantina terlebih dahulu.
"Regulasi kita seperti kolesterol, sangat banyak sehigga jalannya susah," tambahnya.
Ia berharap regulasi yang sudah ada lebih disederhanakan kembali untuk memudahkan perdagangan industri mebel dan kerajinan.
"Makanya saya ngomong dipembukaan kalau pemerintah tidak bisa membuat regulasi yang menyenangkan pengusaha please jangan regulasi yang ganggu," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan