Suara.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam mengupayakan pembebasan Siti Aisyah dari jerat hukuman atas kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Bamsoet berharap pemerintah juga menolong Warga Negara Indonesia (WNI) yang bernasib sama seperti Aisyah.
Bamsoet mengatakan, upaya pemerintah yang dinilainya memiliki andil dalam pembebasan Siti Aisyah mesti diapresiasi. Ia menyebut pemerintah terus melobi pihak Malaysia agar Siti Aisyah dibebaskan lantaran tidak adanya bukti bersalah.
"Soal pembebasan kan sepatutnya kita memberikan apresiasi kepada pemerintah yang berhasil melobi terus menerus membebaskan Aisyah," kata Bamsoet di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Rabu (13/3/2019).
Atas pembebasan Siti Aisyah, Bamsoet berharap pemerintah juga dapat memperlakukan hal yang sama dengan WNI-WNI yang bernasib serupa dengan Siti. Menurutnya masih banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia untuk membantu tenaga-tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
"Harus ada pembebasan Aisyah-Aisyah yang lain jangan hanya Aisyah yang satu kemarin karena masih banyak tenaga kerja kita yang juga harus diperhatikan pemerintah," pungkasnya.
Untuk diketahui, Siti Aisyah dinyatakan bebas dari dakwaan pembunuhan saudara tiri pimpinan Korea Utara Kim Jong-un, yakni Kim Jong-nam. Kini, Siti Aisyah pun telah dipulangkan ke Indonesia dan bisa kembali bertemu dengan sanak saudara.
Kebebasan Siti Aisyah diakui oleh Pemerintah RI sebagai hadiah indah usai perjuangan panjang melakukan diplomasi diam-diam atau disebut silent diplomacy. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly terus aktif melakukan lobi dengan Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas hingga akhirnya Siti Aisyah pun bisa dibebaskan.
“Pemerintah sudah lama melakukan silent diplomacy kepada pemerintah Malaysia tapi dengan tetap menghormati kedaulatan hukum dan sistem peradilan di Malaysia,” kata anggota DPR RI Komisi III Arsul Sani.
Baca Juga: Demi Situs Sekaran, Jasamarga Geser Jalur Tol Malang - Pandaan
Berita Terkait
-
Ketua DPR Dukung 7 September Sebagai Hari Tenun Nasional
-
Siti Aisyah Ingin Istirahat di Serang dan Jauh dari Sorotan Media
-
Sambut Kebebasan Siti Aisyah, Benarkah Hasil Lobi Pemerintah Jokowi?
-
Siti Aisyah Dibebaskan, Wapres JK: Pengadilan Malaysia Tidak Cukup Bukti
-
Ketua DPR Dukung Forum Silaturahmi Anak Bangsa Sebar Perdamaian
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Usut 'Borok' Sahroni hingga Eko Patrio, MKD Gandeng Kriminolog hingga Analis Perilaku
-
Sosok Teuku Faisal Fathani: Penemu Alat Pendeteksi Longsor yang Kini Pimpin BMKG
-
Kepala BMKG Diganti: Profesor UGM Teuku Faisal Gantikan Dwikorita, Menhub Peringatkan Hal Ini
-
Perintah Tegas Prabowo Usai Airbus A400M Mendarat: Sulap Jadi Ambulans Udara dan Damkar
-
Bantah Korupsi, Sahroni 'Serang' Balik: yang Teriak Itu Boro-boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako!
-
MKD Beberkan Dugaan Pelanggaran Etik 5 Anggota DPR: Joget di Sidang hingga Ucapan Kontroversial
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan