Suara.com - Keberadaan Situs Sekaran yang berada di kawasan proyek pembangunan Tol Malang - Pandaan di Desa Sekarpuro, Malang, Jawa Timur membuat PT Jasamarga selaku pengelola mengambil langkah untuk menggeser jalur tersebut.
General Manager Teknik PT Jasa Marga M Jajuli mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk menyelamatkan cagar budaya yang berada di area kilometer 37 Tol Pandaan - Malang. Bahkan, saat ini, pihaknya telah menghentikan proses pembangunan konstruksi di area situs.
"Jika memang ini benar situs purbakala jalan tol akan kita geser kita ubah. Masih memungkinkan diubah, kita juga terkendala pembebasan 50 lahan yang tinggal eksekusi," kata Jajuli, Rabu (13/3/2019).
Jajuli mengemukakan, kemungkinan jalan tol akan bergeser ke arah timur. Lebih lanjut, Jajuli mengatakan proyek seksi terakhir masih terkendala pembebasan lahan di wilayah Madyopuro yang bakal menjadi area Exit Tol Malang-Pandaan.
"Jadi tidak masalah pembangunan kontruksi dihentikan sementara. Pekerja kita alihkan ke area lain terlebih dahulu. Ini juga untuk memudahkan proses eskavasi dari BPCB Trowulan,” papar Jajuli.
Sementara itu, lokasi penemuan situs terletak di 30 meter dari garis tengah jalan. Rencananya jika diubah, jalan tol bakal digeser 10 meter ke arah timur atau digeser ke arah sungai. Jika benar diubah nantinya jalan tol bakal lurus dengan jembatan di area Cemorokandang.
"Tapi kita menunggu rekomendasi BPCB. Bisa digeser ke arah sungai nantinya jalan tol bakal lurus dengan jembatan. Antisipasi kemiringan sungai nanti ada perkuatan dinding penahan tanah semacam turap," jelasnya.
Sebelumnya tim dari Badan Peninggalan Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur melakukan eskavasi di kawasan Desa Sekarpuro setelah menemukan adanya benda peninggalan bersejarah di kawasan Proyek Tol Pandaan-Malang pada kilometer 37. Beberapa benda peninggalan yang ditemukan, diketahui diambil warga sekitar.
Dari hasil penelitian sementara, situs di wilayah tersebut diduga berasal dari zaman Pramajapahit. Meski begitu, BPCB Trowulan masih terus melakukan eskavasi di situs yang kini diberi nama Situs Sekaran.
Baca Juga: Masalah Batam, DPR:Jangan Ada Keputusan Dibuat Tambal Sulam
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf