Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri acara panen duku dan salak di Cagar Buah Condet, Jalan Kayu Manis, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2019). Anies meminta kawasan terbuka hijau di Jakarta harus dijaga.
Anies mengatakan, ruang terbuka hijau saat ini di wilayah Condet tinggal 3 hektare. Sementara di Jakarta secara keseluruhan tinggal 20 hektare saja.
"Menurut penuturan teman-teman warga Condet, sebetulnya lahan-lahan di sini dulunya seperti ini, bahkan disebutkan tahun 80-an sepanjang tepian Ciliwung suasananya sama seperti ini, ini sudah tinggal 3 hektare dan ada titik-titik lain kalau dikumpulkan bisa sampai 20 hektare tersebar," kata Anies di Cagar Buah Condet, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2019).
Maka dari itu, Anies mengajak lahan terbuka hijau yang bersisa 20 hektare itu bisa dijaga oleh masyarakat.
"Kita berharap ini semua kita jaga, jangan semua lahan di Jakarta apalagi tempat-tempat hijau seperti ini dikonversi menjadi bangunan itu," ujar Anies.
Menurut Anies, Condet menjadi suatu kawasan yang bisa menjadi referensi warga Ibu Kota untuk agrowisata sekaligus melestarikan salah satu buah ikon Ibu Kota tersebut.
"Ini sebuah wahana pembelajaran, wahana rekreasi, sekaligus sebuah wilayah cagar. Jadi ini aset kita yang ingin kita lestarikan dan kembangkan. Dan saya berharap mudah-mudahan lebih banyak lagi yang datang ke sini," imbuh Anies.
Berita Terkait
-
Resmikan Pasar Muara Baru, Anies Ajak Warga Jakarta Gemar Makan Ikan
-
Gedung Utama KemenPUPR Bisa Hemat Listrik Rp 3 Miliar Per Tahun
-
Dukung Anies Jual Saham Bir, PA 212 Ancam Kerahkan Massa Seperti Demo Ahok
-
Massa PA 212 Siapkan Petisi Lawan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi
-
PA 212 Demo DPRD Soal Saham Bir, Anies: Itu Bagian Aspirasi Masyarakat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'