Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menyoroti kegiatan Apel Kebangsan yang akan diadakan Pemprov Jawa Tengah pada Minggu (17/3/2019) mendatang. Dalam apel tersebut akan dihadiri 130 ribu peserta yang telah diundang secara khusus pada 35 kabupaten kota se Jawa Tengah.
Anggota BPN Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said, mengingatkan agar acara tersebut tidak dijadikan ajang penyampaian kampanye capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, dana Apel Kebangsan bersumber dari APBD Jawa Tengah.
"Kalau itu menggunakan dana APBD itu artinya dana publik, itu harus menjadi urusan masyarakat seluruhnya. Kalau mau kampanye ya gunakanlah dana dari tim kampanye saja," kata Sudirman Said, di Posko Pemenangan Prabowo - Sandiaga, di Jalan Pamularsih Semarang, Kamis (14/3/2019).
Meski dicurigai jadi ajang penyampaian kampanye untuk capres petahana, Sudirman tidak akan melakukan pengawasan khusus pada gelaran yang diselenggarakan di Lapangan Simpang Lima dan tiga ruas jalan protokol Kota Semarang itu.
"Nanti kita lihat hari Minggu akan seperti apa, tapi akan lebih baik kalau pemimpin di semua level presiden, menteri, gubenur, bupati, walikota harus memberi contoh yang baik, bahwa yang kalian urus adalah negara, bangsa dan rakyat keseluruhan, bukan kelompoknya sendiri," kata dia.
"Tim dari 02 tidak sampai harus turun ikut mengawasi, karena juga ada masyarakat yang pasti mengawasi juga, baik wartawan, LSM, teman-teman DPRD pasti akan mengawasi," Sudirman menambahkan.
Selain itu ia menyebut Apel Kebangsaan sebenarnya hal yang sah dan wajar saja dilakukan, namun alangkah baiknya tidak dihelat pada hari Minggu.
"Minggu itu kan hari libur, ada haknya orang berlibur, dan sekarang ini jamannya memang kita bisa menyembunyikan sesuatu? pasti enggak lama kemudian akan beredar kok. Jangan coba coba menyembunyikan sesuatu yang tidak proper," tandasnya.
Jika terjadi hal yang mengarah pada penggunaan fasilitas negara dan terjadi penyampaian pesan kampanye salah satu paslon, Sudirman menilai wajib menjadi perhatian khusus bagi khalayak umum.
Baca Juga: Prabowo - AHY Saling Koordinasi Jelang Kampanye Akbar
"Tapi ya tadi kalau nanti terbukti bahwa dana yang dipakai adalah dana APBD, dana rakyat, dan pesan yang disampaikan mengarah pada Paslon tertentu harus jadi perhatian. Apalagi jangan sampai mobil dinas itu dibawa, enggak bagus," kata dia.
Sebagai informasi, Pemprov Jateng melalui Kesbangpol akan mengelar Apel Kebangsaan di Lapangan Simpang Lima, Jalan Pandanaran, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Pahlawan. Mendatangkan 130 ribu peserta dari 35 kabupaten kota yang terdiri dari semua elemen masyarakat melalui undangan.
Acara akan diisi pesan suara kebangsaan dan ikrar kebangsaan dengan menghadirkan Kapolri, Panglima TNI, Mahfud MD, tokoh lintas agama. Sejumlah artis didatangkan seperti Slank, Letto, Virza, Armada Band, Nella Kharisma dan lainnnya.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
Kubu Prabowo: Konpers Keluarga Aktivis 98 Korban Penculikan, Politis
-
Sandiaga Uno Dipastikan Tak Beri Jebakan Batman ke Ma'ruf Amin saat Debat
-
Sosialisasi ke Kaum Milenial, KPU Buat Film Pemilu 2019
-
KPU Pertimbangkan Usulan Kubu Prabowo Tak Undang Menteri Jokowi di Debat
-
Jokowi - Prabowo Akan Saksikan Debat Cawapres, Pengamanan Diperketat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!