Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyiapkan sebuah film tentang Pemilu 2019. Rencananya, film tersebut baru akan ditayangkan secara perdana oleh KPU di XXI Epicentrum Jakarta, pada Jumat 15 Maret besok.
Komisioner KPU Wahyu Setiawan menerangkan, kedua paslon di Pilpres 2019 yakni Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno juga sudah diundang dalam peluncuran film tersebut. Namun, Wahyu mengatakan mereka belum mengonfirmasi kehadiran.
Wahyu mengatakan, film Pemilu 2019 sengaja digarap oleh KPU RI dengan tujuan sebagai media sosialisasi terutama untuk kaum milenial. Karena menurutnya, para milenial yang tergolong pemilih baru itu masih perlu pendidikan politik dengan cara-cara yang menarik.
"Jadi kita membuat film sebagai salah satu metode sosialisasi untuk menggarap pemilih milenial. Film ini film muda yang rencananya penayangan perdananya besok. Kita mengundang semua pihak termasuk para kandidat untuk hadir," ujar Wahyu di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Dalam peluncuran tersebut, KPU juga akan menggelar nonton bareng film Pemilu 2019 di kantor-kantor KPU di tingkat provinsi maupun kota atau kabupaten.
"Ini bukan film komersil, sehingga ini film-film sosialisasi dengan mengambil genre anak muda dan memang dikemas sosialisasi tapi melalui bentuk film," kata Wahyu.
Lebih jauh Wahyu mengatakan, para pemeran film merupakan aktor muda ternama. Namun, Wahyu masih merahasiakan siapa aktor tersebut, Wahyu enggan untuk berkomentar sebelum peluncuran.
"Tokoh terkenal, saya sendiri tidak ingat. Saya ingat wajahnya, wajahnya terkenal," ujar Wahyu.
Baca Juga: Stadion BMW Dibangun, Anies: Insya Allah Jadi Kebanggaan Indonesia
Berita Terkait
-
Sosialisasikan Pemilu di Tempat Ibadah, KPU Gandeng Kemenag
-
Disebut Pelanggar HAM, BPN: Prabowo Justru Jadi Penyelamat Mahasiswa
-
Jokowi - Prabowo Akan Saksikan Debat Cawapres, Pengamanan Diperketat
-
Prabowo Lebih Percaya Hasil Survei Internal, Pengamat: Sampaikan ke Publik!
-
CEK FAKTA: Mobil Berstiker 2019 Tetap Jokowi Nyungsep di Selokan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu