Suara.com - Solimah, istri Abu Hamzah, teroris Sibolga, memutuskan untuk melakukan aksi bunuh diri dengan menggunakan bom, setelah 16 jam dikepung petugas dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan kepolisian setempat.
Setelah aksi tersebut, kepolisian yang melakukan penggeledahan di rumah yang berada di Jalan Cendrawasih Kota Sibolga Sumatera Utara menemukan bahan pembuat bom yang kemudian juga diledakan.
Dampak ledakan bom bunuh diri yang dilakukan istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah mengakibatkan puluhan bangunan rumah rusak. Menurut kepolisian, rumah yang berada radius 100 meter dari tempat kejadian, hingga kini masih diseterilkan. Dampak dari ledakkan bom bunuh diri terjadi pada puluhan rumah mengalami rusak, terutama bagian genteng.
Berikut 4 fakta Solimah, istri Abu Hamzah:
1. Solimah ledakkan diri dengan seorang anaknya
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya tengah mencari tiga orang anak terduga teroris Husain alias Abu Hamzah. Dedi mengungkapkan, berdasarkan pengakuan Abu Hamzah memiliki empat orang anak.
Dedi menjelaskan, pihak kepolisian baru berhasil mengevakuasi satu orang anak Abu Hamzah berinisial H yang berumur sekitar 2-3 tahun. H diketahui meninggal dunia bersama istri Abu Hamzah, Solimah saat meledakkan diri di kediamannya Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3) kemarin.
2. Alasan Solimah ledakkan diri, agar malalikat datang
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menduga Solimah, istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah meledakkan diri pada waktu dini hari karena kepercayaan dari ajaran yang mereka anut. Dari pemahaman para teroris, kata Dedi, mereka percaya jika setiap tengah malam, para malaikat turun ke bumi. Maka, kata Dedi, aksi Solimah meledakkan diri pada waktu dini hari itu diyakini sebagai jalan menuju syahid.
Baca Juga: Teroris Sibolga, Abu Hamzah Tanam Bom Rakitan Siap Meledak di Dekat Rumah
Dedi juga memastikan Solimah bersama anaknya H yang berusia sekitar dua tahun meninggal akibat bom bunuh diri dan bukan karena ledakan bom tidak sengaja.
Sebelumnya, Solimah istri terduga teroris Abu Hamzah memilih meledakkan diri di dalam kamar rumahnya bersama seorang anaknya. Istri jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS itu memilih meledakan diri setelah dikepung polisi di kediamannya di Sibolga, Sumatera Utara, Rabu (13/3/2019) dinihari.
3. Solimah Punya 4 anak.
Solimah memiliki empat orang anak dari buah hasil pernikahannya dengan Abu Hamzah. Kekinian, polisi pun tengah mencari ketiga anak Abu Hamzah.
Ketiga anak Abu Hamzah yang masih hidup dicari yakni berinisial H berusia 18 tahun, A usia 16 tahun, dan S usia 11 tahun. Lebih jauh Dedi mengatakan, kekinian Disaster Victim Identification (DVI) Polri tengah melakukan indentifikasi terhadap jenazah istri dan anak Abu Hamzah yang tewas saat meledakkan diri.
4. Solimah ajak anaknya yang masih 2 tahun untuk ledakkan diri
Terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Husain alias Abu Hamzah memberikan kesaksian soal istrinya yang tewas bersama anaknya saat penyergapan di Jalan Cendrawasih Kota Sibolga Sumatera Utara. Kepada petugas, Abu Hamzah mengungkapkan istrinya terpapar paham ISIS lebih kuat daripada dirinya.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan sebelum meledakkan diri bersama anaknya, Abu Hamzah sempat dilibatkan dalam proses negosiasi dengan istrinya agar menyerahkan diri. Namun, kata Dedi, Abu Hamzah meyakini negosiasi tersebut tidak akan berhasil lantaran istrinya telah terpapar paham ISIS lebih kuat daripada dirinya.
Berita Terkait
-
Mabes Polri: Kaum Perempuan Terlibat Teroris Fenomena Pascabom Surabaya
-
Yakin Malaikat Turun Tengah Malam, Alasan Istri Abu Hamzah Meledakkan Diri
-
Istri dan Satu Anak Tewas di Sibolga, Polisi Cari Tiga Anak Abu Hamzah
-
Terkuak, Identitas Perempuan Pelaku Bom Bunuh Diri di Sibolga
-
Pakai Tabung Gas, Seorang Lelaki Ledakkan Diri Bersama Kekasih
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO