Suara.com - Sembilan orang dilaporkan tewas tertembak di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat. Penembak melepaskan tembakan ke arah masjid selama salat Jumat.
Radio New Zealand yang dilansir kantor berita Anadolu, Jumat (15/3/2019) menyebutkan, serangan itu terjadi di sebuah masjid dekat Hagley Park dan sebuah masjid di Linwood Avenue. Keduanya terletak di Kota Christchurch.
Komisioner Polisi Selandia Baru Mike Bush mengkonfirmasi bahwa serangan itu terjadi di dua lokasi.
"Kami sedang menangani serangkaian peristiwa yang sangat serius dan tragis. Insiden ini melibatkan penembak aktif dan menyebabkan banyak korban jiwa,” jelas dia.
Menurut Bush, pihaknya sudah menahan satu tersangka, tetapi belum bisa mengkonfirmasi apakah ada orang lain yang terlibat.
“Ini adalah dan akan menjadi salah satu hari terburuk bagi Selandia Baru,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern selama konferensi pers.
Warga telah diimbau untuk tidak keluar rumah dan melaporkan pada petugas keamanan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Belum ada penembakan massal di Selandia Baru sejak 1990, ketika sebuah insiden menewaskan 13 orang, termasuk dua anak berusia 6 tahun, di Kota Aramoana.
Sebelum ini, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam aksi penembakan tersebut. Kemenlu juga menyebut, 3 orang Warga Negara Indonesia atau WNI selamat dari insiden berdarah itu.
Baca Juga: Menolak Lupa, Kata Mutiara Romahurmuziy di Hari Anti Korupsi Bikin Heboh
Berita Terkait
-
3 WNI Selamat dari Aksi Penembakan Masjid di Selandia Baru
-
Indonesia Kecam Aksi Penembakan Masjid di Selandia Baru
-
Mengerikan, Penembakan Masjid di Selandia Baru Disiarkan Langsung Pelaku
-
Detik-detik Mencekam Penembakan Masjid di Selandia Baru
-
30 Orang Jadi Korban Penembakan Masjid di Selandia Baru Jumat Pagi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
Terkini
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan
-
Jejak Hitam Zarof Ricar: Kejagung Sita Harta Karun Rp35 M, Tanah Korupsi Disamarkan Atas Nama Anak
-
Rekrutmen TNI AD Bintara dan Tamtama 2025, Lulusan SMA/SMK Merapat! Cek Syarat dan Jadwal di Sini
-
Cek Kesehatan Gratis Sudah Menjangkau Hampir 30 Juta Penerima Manfaat
-
Wamenkum Peringatkan DPR: Semua Tahanan Bisa Bebas Jika RUU KUHAP Tak Segera Disahkan
-
Ogah Batasi, Komdigi Klaim Tak Masalah Warga Punya Banyak Akun Medsos, Asalkan...